Sanggar Wayang Ajen Pacu Kreativitas Seniman Bogor di Tengah Pandemi Covid-19

oleh -186 views
oleh

KOTA BEKASI – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor terus bergerak memfasilitasi seniman agar tak kehilangan kreativitas di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memfasilitasi seniman berkunjung ke Sanggar Wayang Ajen di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pengasuh Sanggar Wayang Ajen, Ki Dalang Wawan Ajen cukup senang dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan seniman dari Kota Bogor. Menurut dia, sesama seniman pedalangan asal Jawa Barat, tentu memiliki tanggung jawab dan keprihatinan yang sama di tengah pandemi ini. Meski Covid-19 membatasi ruang gerak, namun Ki Dalang Wawan Ajen memiliki jurus jitu agar bisa tetap kreatif dan menghasilkan karya.

“Secara fisik kita boleh terbelenggu. Tapi pikiran itu bisa melintasi batas ruang dan waktu. Pikiran itu tak bisa dibelenggu. Nah, inilah yang harus kita manfaatkan agar kita tetap dapat berkreasi di tengah pandemi ini,” ujar Ki Dalang Wawan Ajen, Sabtu (9/10/2021).

Kepala Seksi Pelestarian dan Pengembangan Seni Tradisional
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Uci Sanusi menjelaskan, dalam kondisi saat ini situasi dan kondisi Covid-19 ini, dampaknya sangat luar biasa pada para pelaku seni dan budaya. “Namun, kami dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, khususnya di Bidang Kebudayaan mendorong spirit mereka terus berkarya,” katanya.

Berbagai cara yang dilakukan. Mereka yang memiliki sanggar dengan agenda kegiatan rutin dilakukan pembinaan. Ia tak mau pandemi menumpulkan daya kreativitas para seniman. “Dengan menyesuaikan protokol kesehatan kami tetap terus mendorong even-even, ada yang offair dan kita gelar secara virtual. Alhamdulillah kami mencoba mensinergikan antara seniman, pemerintah, pelaku usaha dan media,” tutur Uci.

Berbagai kegiatan yang dilakukan, salah satunya seperti yang dilakukan dengan mengunjungi Sanggar Wayang Ajen di Kota Bekasi. “Itu adalah silutrahmi budaya satu upaya kami agar seniman dapat terus berkarya dan meningkatkan pengetahuan mereka,” tutur Uci. Selain itu, pembuatan video juga difasilitasi. Pembuatan alat musik bambu, seni pantun tradisional, pembuatan ikat Sunda, termasuk seni wayang semua terus digerakkan.

“Tentunya dengan adanya kegiatan seperti ini juga, walaupun ini di luar kedinasan, tapi ketika masyarakat binaan kita ada inisiatif untuk melakukan silaturahmi, apalagi ini difasilitasi oleh Kang Wawan Ajen sebagai pemilik Sanggar Wayang Ajen, kami tetap memiliki tanggung jawab. Alhamdulillah seniman kami banyak mendapatkan ilmu yang berkah dari sini,” tutur dia.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *