Susi Respon Hashim, Kenapa Baru Ngomong Sekarang Pak Hashim, Dulu Kemana?

oleh -437 views
oleh

JAKARTA – Terus disudutkan, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akhirnya buka suara. Susi sebelumnya disalahkan Komisaris PT Bima Sakti Mutiara Hashim Djojohadikusumo. Bagi Hashim, kebijakan melarang ekspor benih lobster tersebut keliru. Hashim pun masuk daftar bidik KPK terkait kasus korupsi benih lobster. Menariknya, Direktur Utama PT Bima Sakti Mutiara adalah Rahayu Saraswati yang kini maju di Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.12.7

“Matahari cerah sekali, sayang tadi pagi saya sempat dengar keliru, Susi keliru, Susi keliru, Susi keliru. Susi keliru apanya? Wong saya sekarang ada di pantai kok, lagi paddling kok. Keliru apanya bo?” ucap Susi melalui video berdurasi 1 menit 27 detik yang diunggah melalui akun Twitternya.

Penjelasan pun diberikan Susi. Dirinya waktu itu sudah membuka kesempatan bagi banyak pihak yang keberatan untuk memperkarakan kebijakannya. Susi juga menyebutkan adanya sebuah perusahaan yang memperkarakan kebijakannya, namun gagal.

“Siang hari begini ngomong Susi keliru, dulu waktu saya masih menjabat, saya sudah bilang siapa yang berkeberatan dengan kebijakan saya bisa PTUN kan saya. Saya waktu itu karena pejabat negara punya pengacara yaitu Bapak Jaksa Agung tapi tidak ada yang me-PTUN-kan, ‘Oh ada-ada satu orang yang menuntut saya Rp 1 triliun, satu perusahaan tapi oleh pengacara menteri waktu itu Pak Jaksa Agung tidak berhasil,” paparnya.

Lebih lanjut, Susi menerangkan bahwa kebijakan larangan ekspor benih lobster yang dinilai keliru ini sudah direvisi. Hanya saja, kebijakan pembukaan kembali kran ekspor benih lobster menjadi lahan baru korupsi dengan kerugian negara sekitar Rp900 Miliar per Tahun. Suksesor Susi, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, pun akhirnya ditangkap KPK. Edhy, Hashim, dan Saraswati sama-sama dari Partai Gerindra.

“Kan sudah diganti semua yang keliru, mestinya kan jadi benar, kalau keliru diganti masa keliru lagi, keliru diganti ya jadi benar,” katanya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *