Warga Inginkan Pemimpinnya Bersih, Sepak Terjang Saraswati di Pilkada Tangsel 2020 Tamat

oleh -603 views
oleh

TANGERANG SELATAN – Sepak terjang politik Calon Wakil Walikota Rahayu Saraswati pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) tamat. Sudah kalah sebelum masuk medan perang yang sebenarnya pada hari pemungutan suara, Rabu (9/12). Sebab, publik Tangsel itu menginginkan pemimpinnya 100% bersih. Bebas dari rekam jejak korupsi, kolusi, termasuk nepotisme (KKN).

“Dalam survei selama masa Pilkada di Tangsel, sebagian besar warga menginginkan kepemimpinan baru itu bersih. Selain bersih juga harus transparan dan akuntabel,” ungkap Juru Bicara Tim Pemenangan Calon Walikota/Wakil Walikota Tangsel Nurazizah–Ruhamaben, Diska Putri Pamungkas.

Operasi tangkap tangan (OTT) KPK atas Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyisakan ironi. Akibat perilaku buruk tersebut, negara dirugikan Rp900 Miliar per Tahun. Perilaku tersebut juga menyeret 15 nama lain yang menyertainya, termasuk Saraswati. Saraswati pun tercatat sebagai Direktur Utama PT Bima Sakti Mutiara, lalu Hashim Sujono Djojohadikusumo (ayah Saraswati) jadi Komisaris.

Perlu diketahui, Hashim Sujono Djojohadikusumo merupakan adik dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Posisi Edhy Prabowo merupakan orang kepercayaan Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI. Dalam lingkup partai, Edhy Prabowo menjabat Wakil Ketua Umum. Wajar bila korupsi benih lobster menyeret 9 politisi Gerindra termasuk Saraswati dan Hashim.

“Untuk maju, Tangsel harus bersih sejak dari pemimpinnya. Masyarakat Tangsel memiliki hak untuk mendapatkan pilihan pemimpin yang bebas dari jejak korupsi,” terang Diska.

Secara khusus, Saraswati juga sudah merespon pusaran kasus korupsi ini. Melalui akun Youtube-nya, Saraswati menyatakan, perusahaannya mendapatkan izin ekspor melalui aturan yang sah. Hanya saja, perizinan itu sudah dilakukan sesuai regulasi berlaku atau tidak. Terlepas dari alasan apapun, ternyata praktek KKN masih tumbuh subur di dalam era maju sekarang ini. Apalagi, negara sedang bertarung melawan pandemi Covid-19.

“Kami mengapresiasi langkah berani KPK. Kami meminta KPK menyelesaikan kasus ini secara tuntas,” tutup Diska.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *