SUARAJATIM.CO.ID- Gema Takbir di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal spektakuler. Pasalnya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menyiapkan Semarak Takbir 1000 Bedug di Kota Mataram, Kamis (14/6).
Kegiatan ini dijamin paten. Karena, ada pemecahan rekor MURI melalui parade 1000 Bedug yang akan menghiasi jalan protokol Kota Mataram.
“Ini merupakan rangkaian Pesona Khazanah Ramadan yang digelar Pemprov NTB untuk memeriahkan bulan Ramadan tahun ini. Yang pasti akan spektakuler karena akan ditutup dengan pemecahan rekor MURI Parade 1000 Bedug dalam NTB Bertakbir,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) NTB Lalu Muhammad Faozal, Kamis (14/6).
Parade ini merupakan komitmen Pemprov NTB melalui Dinas Pariwisata untuk menjaga reputasi World Best Halal Destination yang disandangnya. Sehingga bukan hanya hanya sebatas pada branding saja, tetapi juga aksi konkrit didalamnya.
“Kegiatan dilaksanakan guna mendukung positioning tersebut. Kota Mataram akan kita sulap menjadi lautan bedug yang meriah. Kami ingin Lombok semakin mantab dalam peta pariwisata halal dunia,” ungkapnya.
Lebih lanjut Faozal menerangkan, parade bedug akan mengambil area di jalan Langko dan jalan Pejanggik. Lokasi ini berada tepat di jalur Islamic Center, ikon pariwisata halal Lombok. Nantinya Bedug ini akan dijejer di kanan kiri jalan. Masing masing bedug akan di isi oleh tim pemukul yang berangotakan 5 orang. Mereka berasal dari seluruh remaja masjid se-Kota Mataram.
Acara pun semakin meriah dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat yang ikut meramaikan parade. Para peserta berasal dari Kecamatan Selaparang dan Mataram. Selain itu juga ada peserta pawai takbiran dari kecamatan lainnya.
“Karena pesertanya membludak kami sudah mengatur rutenya agar tidak bertabrakan antar kontingen. Para peserta akan memulai startnya dari depan Islamic Center (IC) dan finish di Pajang,” imbuh Faozal.
Selain itu terdapat dua panggung kehormatan untuk meramaikan kemeriahan acara. Panggung tersebut berada di Islamic Center Hubbul Wathan sebagai start kegiatan dan Taman Sangkareang sebagai finish.
Untuk menyukseskan hal tersebut, Faozal mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan semua pihak. Seperti aparat keamanan. Pengamanan bukan hanya dilakukan Polres Mataram, tapi juga akan dibackup Polda NTB, TNI, beserta mitra kamtibmas lainnya.
“Kita harapkan peserta pawai dan masyarakat dapat menjaga ketertiban, keamanan, dan kondusifitas di Mataram,” pungkas Faozal.
Apresiasi diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya tidak salah jika Lombok di nobatkan sebagai World Class Destination melalui World Best Halal Destination di tahun 2015. Lombok selalu bisa menunjukkan performa positif dalam peningkatan wisata halal di Indonesia.
“Siapa yang tidak mengenal Pulau Seribu Masjid yang makin bersolek setelah 2 tahun berturut turut menyabet award paling bergengsi, World Halal Tourism Award. Dengan performa yang terus meningkat ini saya yakin Wonderful Indonesia akan menduduki rangking nomer 1 pada Gloal Muslim Travel Index (GMTI) – Master Card Report pada tahun 2019,” pungkas Menpar Arief Yahya.
