2 Edisi Festival Crossborder Gong Penanda Pembangunan PLBN Sota

oleh -1,138 views
oleh

MERAUKE – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota akan menjadi pintu utama kunjungan wisman di sisi timur Indonesia. Utamanya arus wisatawan Papua New Guinea (PNG) dengan poros Merauke. Menjadi gong pembangunannya, 2 edisi Festival Crossborder Sota 2019 direlease sekaligus pada bulan Juni.

PLBN Sota segera masuk orbit. Proses pembangunanya tetap diagendakan tahun ini. Pemerintah bahkan sudah menyiapkan anggaran pembangunanya sekitar Rp113,5 Miliar. Selain bagunan utama, PLBN Sota juga dilengkapi fasilitas 13 kios dagang. Selain destinasi, artinya PLBN Sota juga potensial sebagai motor ekonomi perbatasan. Apalagi, saat ini setiap pekannya rata-rata ada 70 warga PNG yang melintas.

Menjadi penanda aktivasi posisi PLBN Sota, 2 edisi Festival Crossborder Sota 2019 pun dihelat 14-16 Juni dan 28-30 Juni. Lokasi kedua event berada di Lapangan Pattimura, Distrik Sota, Merauke, Papua. Nama beken yang diusung adalah Nowela Indonesian Idol dan Steven & Coconut Treez. Keduanya segera menggoyang publik Merauke dan PNG.

“Pembangunan PLBN Sota otomatis menguatkan Merauke sebagai destinasi wisata terbaik perbatasan. Sota akan menjadi pintu besar bagi kunjungan wisatawan PNG. Menjadi penanda bagi pembangunan di sana, 2 event sekaligus kami gelar di Juni. Dengan begitu, gemanya lebih kuat,” ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, Rabu (8/5).

Digelar dalam bulan yang sama, Nowela akan tampil lebih dahulu pada 14-16 Juni 2019. Nama Nowela populer di perbatasan Sota dan PNG. Sebab, Nowela lahir di Wamena, Papua. Pemilik nama lengkap Nowela Elizabeth Auparay juga mengusung genre R&B, Soul, dan Pop. Selain Nowela, edisi 1 Festival Crossborder Sota 2019 akan diisi Maro Band dan New Project Band.

“Nantinya wisatawan PNG bisa mengakses destinasi Merauke melalui PLBN Sota. Untuk itu, semua bisa diawali melalui kunjungan ke Festival Crossborder Sota 2019. Event ini sangat luar biasa dengan artis pendukung seperti Nowela. Masyarakat PNG dan Merauke bisa merekatkan persaudaraannya di sini,” terang Ricky lagi.

Mengusung tema Indonesia Incorporated, edisi 1 Festival Crossborder Sota 2019 membagi space dengan warna budaya lokal. Event akan menyajikan Dance Performance. Selain aliran baru, Merauke juga terkenal dengan tarian khas seperti Yospan, Perang, juga Gatsi. Ada juga aksi Marching Band, Trading Pit, Pameran 5 Raja Tifa, Pasar Rakyat, hingga Pameran Kerajinan & UMKM.

“Berbagai latar belakang bangsa bisa bergabung di sini. Selain pesta musik, ada banyak sekali tradisi dan budaya yang ditampilkan. Semuanya berakar pada harmoni masyarakat Merauke dan PNG. Silahkan datang ke Sota dan nantinya optimalkan fungsi PLBN Sota sebagai motor penggerak ekonomi di sana,” jelas Ricky lagi.

Setelah Nowela, giliran Steven & Coconut Treez yang beraksi di edisi 2 Festival Crossborder Merauke 2019 pada 28-30 Juni. Mengusung genre reggae, ada banyak karya yang dihasilkannya. Nantinya Steven & Coconut Treez ditopang oleh aksi 2 band lokal juga, seperti The Bremers dan New Kafed Rap. Komposisi tersebut diyakini bisa menarik wisatawan PNG dalam jumlah besar.

“PLBN Sota akan menjadi spot yang sangat penting ke depannya. Posisi Festival Crossborder Sota sangat ideal sebagai pemantik kehadiran wisatawan PNG. Format festival yang disajikan Juni nati sangat bagus. Sebab, ada Novela dan Steven & Coconut Treez. Kami tentu berharap, wisatawan PNG bisa mengeksplorasi beragam destinasi wisata terbaik yang ada di Merauke dan sekitarnya,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *