2 PLBN di Crossborder NTT Siap Pikat Wisman Timor Leste di Festival Wonderful Indonesia

oleh -20,412 views
oleh

2 PLBN di Crossborder NTT Siap Pikat Wisman Timor Leste di Festival Wonderful Indonesia

JAKARTA – Berbagai atraski terus digenjot untuk menarik wisatawan mancanegara di perbatasan (border area) Timor Leste. Hal itu juga yang dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang menggelar Festival Wonderful Indonesia dibeberapa Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang berada di Nusa Tenggara Timur.

“Lokasi yang dipilih adalah pintu masuk ke Indonesia, yaitu PLBN. ada 2 PLBN yang kita pilih dengan 4 kegiatan sekaligus. Tujuannya untuk mendukung salah satu program prioitas pemerintah sektor pariwisata yaitu capaian 17 juta wisatawan mancanegara,” ujar Plt Deputi Pemasaran I Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani di Jakarta, Rabu (28/11).

Kegiatann sendiri yang pertama akan digelar di PLBN Motaain, Kabupaten Belu pada 30 November hingga 1 Desember 2018 dan 6 hingga 7 Desember 2018. Sementara di PLBN Wini di Kabupaten Timur Tengah Utara dilaksanakan pada 3 hingga 4 Desember 2018 dan 10 hingga 11 Desember 2018.

Bukan tanpa alasan PLBN dipilih sebagai lokasi acara Festival Wonderful Indonesia. Pintu masuk wisman itu dinilai merupakan bagian dari Nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu membangun dari daerah terluar. Selain itu, Kemenpar juga melihat bagaimana layanan imigrasi dan bea cukai yang baik terhadap wisatawan dari Timor Leste masuk ke Indonesia.

“Keberadaan PLBN Motaain dan layanannya yang baik sangat penting dalam mengembangkan wisata perbatasan,” ujar Ni Wayan Giri Adnyani yang diamini Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani.

Berbagai kegiatan pun disiapkan pengadaan pasar murah, kuliner, panggung hiburan dan perlombaan yang akan diikuti anak-anak sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di wilayah perbatasan.

Tidak hanya itu, di PLBN Motaain nantinya akan diadakan beberapa lomba, seperti Lomba Tari, Lomba Tari Tebe Kreasi, Lomba Paduan Suara. Untuk yang di PLBN Wini juga tidak kalah seru, PLBN Wini, aka nada Lomba Karaoke, Lomba Tari Tari Tobelodan juga Lomba Tari Tebe.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya juga menambahkan bahwa pariwisata perbatasan atau border tourism jumlahnya sangat besar di dunia. Ia mencontohkan negara-negara di Eropa yang jumlah kunjungan wisatawannya besar karena ditunjang dengan border tourism.

Seperti Prancis yang setiap tahunnya mencapai 80 juta atau Spanyol yang mencapai 85 juta wisatawan. Begitu juga dengan negara-negara kecil di Eropa yang memiliki jumlah wisatawan mencapai 10 juta karena ditopang oleh wisatawan perbatasan (border tourism) yang baik.

Karena itu Kemenpar terus mengembangkan pariwisata perbatasan yang saat ini baru memberikan kontribusi sebesar 18 persen di Indonesia.

“Pariwisata perbatasan saat ini yang berjalan baru ada di Kepri (Kepulauan Riau) dan berhasil. Tapi kenapa hanya di Kepri? Padahal kita punya banyak titik sentuh dengan negara lain seperti di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan di NTT, khususnya di Belu atau Atambua ini,” ujar Arief Yahya.

Khusus di NTT, Menpar melihat dengan adanya PLBN Motaain yang begitu baik, maka faktor aksesibilitas sudah tidak ada kendala. Namun yang perlu didorong adalah menghadirkan atraksi agar dapat menarik minat wisatawan, khususnya wisatawan dari Timor Leste.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *