Ada Kapal Wisata, Aksesibilitas ke Festival Penyengat Makin Oke

oleh -1,362 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, TANJUNGPINANG – Akses menuju Festival Pulau Penyengat di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dijamin semakin oke. Karena Kapal Wisata Jelajah Wisata Bahari Kota Tanjungpinang telah resmi diluncurkan, Sabtu (9/2). Kapal ini memudahkan mobilitas wisatawan menuju Festival Penyengat 2019.

Festival Pulau Penyengat digulirkan 14-18 Februari 2019. Kontennya lengkap. Ada parade seni budaya Melayu, wisata sejarah, hingga religi. Ada juga live musik yang menampilkan Iyeth Bustami. Wisatawan bisa mengunjungi festival ini dengan akses yang lebih oke.

“Kehadiran Kapal Wisata Jelajah Wisata Bahari Kota Tanjungpinang ini sangat bagus. Apalagi, dirilisnya jelang opening ceremony Festival Penyengat 2019. Kapal ini jelas memudahkan pergerakan wisatawan,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Selasa (12/2).

Selama ini aksesibilitas menuju Pulau Penyengat dihubungkan dengan pompom. Yaitu, perahu tradisional milik masyarakat. Waktu tempuhnya sekitar 15 menit.

“Semua memiliki marketnya masing-masing. Justru dengan kemudahan aksesibilitas, arus wisatawan menuju Pulau Penyengat akan semakin besar. Demikian juga dengan penyelenggaraan festival di tahun ini. Pengunjungnya akan bertambah ramai,” terang Kiki, sapaan Rizki Handayani.

Menggunakan KPC Sriwijaya III, kapal wisata ini memiliki kapasitas angkut sekitar 34 orang. Kapal ini menawarkan 3 paket wisata. Terdiri dari Hoping Island, Jelajah Hulu Riau, dan Sunset Cruise. Semua paket wisata ini menggunakan Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), Tanjungpinang, sebagai start-nya.

Untuk Pulau Penyengat, dilayani melalui paket wisata Jelajah Hulu Riau. Dari SBP rutenya menuju Sungai Carang, Kampung Bugis, Senggarang, Pulau Penyengat, lalu kembali menuju SBP. Sementara Paket Hoping Island terdiri SBP-Pulau Terkulai-Terumbu Raya-Pulau Sore-Pulau Basing-SBP. Program Sunset Cruise memiliki rute SBP-Terumbu Raya-Jembatan Dompak-Gedung Gonggong-SBP.

“Ada banyak opsi yang bisa dipilih wisatawan bila berkunjug ke Festival Penyengat. Wisatawan bisa mengeksplorasi banyak destinasi yang sangat eksotis. Akan ada banyak experience terbaik yang diterima wisatawan. Potensi pariwisata ini menjadi magnet terbaik penarik kunjungan wisatawan,” jelas Kiki lagi.

Potensi pariwisata Tanjungpinang memang kompetitif. Mengacu arus wisman 2018, pergerakannya pun positif. Mereka masuk melalui jalur laut. Dari rentang Januari-September 2018, arus wisman mencapai 102.744 orang. Angka ini naik 24,83% dari tahun sebelumnya. Sebab, arus masuk wisman di 2017 hanya 82.304 orang.

“Festival Pulau Penyengat dan destinasi lainnya menjadi kekayaan luar bisa Tanjungpinang. Kehadiran kapal wisata tentu menjadi energi terbaik. Pergerakan wisman di Tanjungpinang ini besar. Hal sama terjadi dengan Festival Penyengat 2019. Festival ini akan menarik banyak wisman,” jelas Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.

Festival Penyengat 2019 akan dikunjungi oleh ratusan wisman. Mereka berasal dari Singapura dan Malaysia. Konfirmasi kedatangan sama seperti tahun sebelumnya juga sudah dilakukan.

“Aksesibilitas menjadi kunci penting Festival Penyengat 2019. Sebab, wisatawan tersebar merata di Pulau Penyengat dan Kota Tanjungpinang. Kondisi ini tentu bagus, artinya sebaran pergerakan aspek komersial Festival Penyengat menjadi lebih merata,” tutur Kabid Pengembangan Pemasaran Area II Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Trindiana M Tikupasang.

Progress menjanjikan jelang bergulirnya Festival Penyengat 2019 pun direspon positif Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menpar menegaskan, wisatawan kini punya banyak opsi transportasi. Mobilitas dan space untuk mengeplorasi destinasi pariwisata di Tanjungpinang semakin luas.

“Aksesibilitas ini penting, apalagi arus wisman ke Pangkalpinang sangat mengandalkan jalur laut. Rata-rata masuk dari Singapura dan Malaysia. Yang jelas, peluang wisatawan untuk mengekplorasi destinasi di sana semakin terbuka dan mudah. Sebab, ada banyak spot yang sangat bagus,” tutup Menpar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *