Ada KBRI Manila di Sales Mission Kemenpar Edisi Filipina

oleh -927 views
oleh

MANILA – Keseriusan Presiden Jokowi untuk meraup devisa lewat pariwisata langsung direspon Dubes RI untuk Filipina, Sinyo Harry Sarundajang. Nuansa Indonesia Incorporated langsung terasa. Kemenpar dan KBRI langsung berkolaborasi di Sales Mission Filipina, 17-21 Juni 2019.

“Ini promosi yang efektif. Saya lihat acaranya bagus, bentuk promosi dan paket penjualan wisatanya menarik. KBRI Manila pasti support penuh,” ujar Sinyo Harry Sarundayang, Dubes RI di Filipina, Sening (17/6).

Dua instansi pemerintahan itu terlihat kompak dan solid. Semuanya gotong royong membangun pariwisata. Tidak ada ego sektoral. Dua-duanya justru saling mengisi, saling memperkokoh. Semangatnya selaras dengan semangat revolusi mental yang dicanangkan Presiden Jokowi.

KBRI di Manila langsung berinisiatif mengundang 47 buyers di Filipina. Sementara Kementerian Pariwisata memboyong 7 sellers. Keduanya dipertemukan di Manila, Bacolod dan Iloilo, Filipna. Semuanya diajak berkolaborasi membuat paket-paket perjalanan wisata menarik ke Indonesia.

“Khusus Filipina, potensinya masih terbuka luas. Semua memang membutuhkan proses. Tapi kalau semua bergerak cepat dari semua lini, pasti akan memperlihatkan progress yang bagus,” tegasnya.

Menpar Arief Yahya ikut semangat melihat dukungan yang diberikan Dubes RI untuk Filipina. Mantan Dirut Telkom itu yakin, Wonderful Indonesia bakal lebih tajam menghujam di benak masyarakat Filipina. “Inilah yang kami sebut Indonesia Incorporated. Kompak di semua lini, untuk membangun pariwisata Indonesia. Terimakasih supportnya Pak Dubes Harry Sarundajang,” ungkap Menpar Arief Yahya.

Rumus Menpar sangat masuk akal. Ketika komitmen CEO atau orang nomor satunya sudah solid, maka semua akan berjalan lebih kencang. “Saya selalu bilang, ketika CEO-nya committed, everything goes easier, faster and better. Terima kasih Pak Dubes Sarundajang, Salam Wonderful Indonesia,” ucapnya.

Indonesia Incorporated selalu menjadi mantra yang magis ketika kita bicara pembangunan pariwisata. Tanpa kolaborasi dan sinergi pentahelix antara akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas dan media, pariwisata kita hanya akan berjalan di tempat. Dukungan penuh seluruh stakeholder, diyakini Menpar, akan memberikan akselerasi yang luar biasa pada pariwisata Indonesia. Hal itu ikut diamini Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizky Handayani.

“Presiden Joko Widodo telah menempatkan pariwisata sebagai leading sector atau sektor unggulan pembangunan. Sudah dijadikan sebagai sektor prioritas selain infrastruktur, maritim, pangan dan energi. Bahkan, pariwisata dijadikan core economy Indonesia. Ini adalah komoditas yang paling sustainable, paling menyentuh ke level bawah masyarakat dengan share economy, dan performance setiap tahunnya menanjak. Terimakasih bantuannya Pak Dubes Sarundajang,” terang Kiki, sapaan akrab Rizky Handayani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *