Aksi Rossa Ubah Nunukan Jadi Lautan Cahaya

oleh -1,704 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, NUNUKAN – Aksi Rossa berhasil membius pengunjung Festival Crossborder Nunukan 2018. Lautan cahaya dari flash handphone tersaji di venue konser, Minggu (22/10) malam. Pengunjung makin histeris oleh beragam kejutan yang diberikan sang diva pop Indonesia.

Inspirasi besar ditiupkan Festival Crossborder Nunukan 2018 melalui Rossa. Event ini membuat happy ending rangkaian selebrasi Hari Ulang Tahun Kabupaten Nunukan ke-19. Digelar di GOR Dwikora, Sei Sembilan, Nunukan, Kalimantan Utara, konser Rossa menarik 6.000 pengunjung. Mereka memadati di tiap sudut venue, bernyanyi, dan berjingkrak gembira.

“Saya baru pertama kali datang ke Nunukan. Luar biasa. Masyarakatnya sangat ramah. Saya dijemput di bandara, lalu diantarkan ke hotel. Mereka juga sangat antusias di konser,” ungkap Rossa.

Kemeriahan memang tersaji lengkap dalam konser Rossa. Pengunjung langsung dibuat histeris melalui lagu Pudar. Mereka kompak bernyanyi bersama sembari melambaikan tangan. Beberapa sibuk dengan merekam moment melalui kamera handphone. Usai menyapa pengunjung, lagu Tegar lalu dirilis dan kini justru Rossa yang dibuat terpana.

“Mereka ternyata sangat hafal dengan lagu ini. Yang masih kecil-kecil juga ikut bernyanyi. Suara mereka sangat kompak. Saya terkesan dengan ini semua,” terangnya.

Adrenalin konser terus meninggi di lagu Aku Bukan Untukmu. Sembari bernyanyi, pengunjung mulai kompak menyalakan flash dari kamera handphonenya. Cahaya pun lalu muncul di mana-mana, hingga Rossa terpaksa menjeda konsernya. Sang diva lalu ikut mengambil handphonenya dan melakukan live Instagram. Pengunjung pun diberi space bernyanyi sebelum dilanjutkan lagi olehnya.

Kehebohan kembali pecah dalam lagu Ku Menunggu. Baru beberapa bait bernyanyi, Rossa merespon aksi pengunjung dan memintanya naik ke stage. Seorang fans bernama Jibar pun merangsek melewati pagar pembatas. Di atas panggung, pelukan hangat pun diberikan Rossa. Beberapa bait lagu Hati Yang Terpilih lalu dinyanyikan bersama dan disambut suara pengunjung.

Eksplorasi lalu sepenuhnya dilakukan Rossa. Bersama Jibar, Rossa meminta pengunjung mengangkat flash handphonenya dan membuat koreo. Gerakan Rossa lalu diikuti oleh semua pengunjung. Konser ini pun semakin sempurna oleh lautan cahaya dari handphone. Berikutnya, Rossa kembali melanjutkan lantunan lagu Ku Menunggu.

“Lautan cahaya ini terlihat sangat indah dari atas stage. Apa yang disampaikan oleh Pak Menteri (Arief Yahya, Menteri Pariwisata) soal Nunukan ini benar. Pak Menteri sempat bilang, kalau ingin merasakan sensasi luar biasa, saya harus terbang ke Nunukan. Ternyata Nunukan memang luar biasa,” kata Rossa.

Kemeriahan berlanjut dalam lagu Jangan Hilangkan Dia. Kini, Rossa mempersilahkan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid untuk berduet dengannya. Lagu Ayat-Ayat Cinta pun disajikan. Kejutan berlanjut lagi, Rossa lalu berdangdut ria. Lagu Kopi Dangdut pun dibawakannya dengan enerjik. Adrenalin para pengunjung lalu dipuaskan dengan lagu Sakura dan Hai Ladies.

Seolah sama-sama tidak mau berpisah, aksi Rossa lalu ditutup kembali dengan lagu Pudar. Sebelum meninggalkan stage, Rossa masih menyempatkan berfoto bersama anggota band dengan background pengunjung. Berbagi space dengan panggung Rossa, Nunukan juga merilis donasi bantuan bagi korban bencana di Palu-Donggala-Sigi senilai Rp300 Juta plus logistis.

“Event seperti Festival Crossborder ini sangat penting. Selain untuk menarik kunjungan wisman juga bagus bagi perekonomian di perbatasan seperti Nunukan ini. Apalagi, festival ini punya Rossa sebagai magnetnya. Pengunjung memang luar biasa banyak,” terang Konsul RI Tawau Sulistijo Djati Ismojo yang hadir bersama 12 orang rombongan.

Selain aksi Rossa, panggung Festival Crossborder Nunukan juga menyajikan kearifan lokal. Tari Walu Umbang yang dibawakan oleh 8 penari pun disajikan sebagai ‘ritual’ pembuka. Tarian ini pun bercerita tentang 8 rupa karakter dari masyarakat Nunukan. Dibawakan Sanggar Bedewa, Tari Walu Umbang ini juga memotret prosesi Irau atau upacara adat masyarakat di sana.

“Kami gembira karena konser Rossa ini sangat meriah. Ada banyak kegembiraan di sana. Panggung ini juga tetap menampilkan beragam potensi budaya yang dimiliki oleh Nunukan. Kami berharap, event di tahun mendatang bisa digelar lebih meriah,” kata Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.

Secara keseluruhan, rangkaian Festival Crossborder Nunukan ini sukses digelar. Festival ini dikunjungi oleh 5.000 hingga 7.000 orang siang hari. Lalu, festival dikunjungi sedikitnya oleh 2.000 orang di malam harinya. Penyelenggaraan event ini juga mampu menggerakan ekonomi Nunukan. Sebab, nilai transaksi besar sekitar Rp2,7 Miliar juga dibukukan tahun ini dari lini kuliner.

“Aksi Rossa menjadi penutup yang luar biasa. Hal ini sama luar biasanya dengan beragaicapaian yang dimiliki oleh festival ini. Ke depan, Nunukan harus lebih mengoptimalkan sektor pariwisata ini. Sektor ini harus jadi core bisnis yang optimal,” jelas Kepala Bidang Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono.

Ucapan selamat pun diberikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya atas kesuksesan penyeenggaraan Festival Crossborder Nunukan ini. “Kami gembira mendengar besar antusiasnya pengunjung festival dan di konser Rossa. Kesan positif ini harus dipertahankan. Pariwisata ini harus menjadi leading sector di Nunukan. Potensinya memang besar di sana, apalagi ada akses langsung ke Sabah, Malaysia,” tutup Menteri yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *