Angkat Budaya Flotim, Kemenpar Dukung Festival Nagi Tana di Larantuka

oleh -1,823 views
oleh

Angkat Budaya Flotim, Kemenpar Dukung Festival Nagi Tana di Larantuka

Keberagaman budaya di Provinsi Nusa Tenggara Timur sangat beragam. Begitu juga yan ada di Kabupaten Flores Timur (Flotim). Untuk terus melestarikannya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur akan menggelar Festival Nagi Tana.

Festival budaya yang didukung Kementerian Pariwisata itu akan digelar pada 20 Desember 2018. Lokasinya sendiri beada di Taman Felix Fernandez Larantuka. Festival Nagi Tana sendiri digelar dalam rangka memperingati HUT ke-60 Kabupaten Flores Timur dan Pemilihan Oa (Putir) Pariwisata Flores Timur.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flotim, Apolonia Corebima, menjelaskan untuk menanamkan rasa cinta warga pada nagi tanah Flores Timur. Festival Nagi Tana sendiri digelar bertepatan dengan perayaan HUT Kabupten Flores Timur dan Hari Ibu pada 20 Desember 2018 mendatang.

“Konsep kita adalah perlombaan fashion show dengan dua kategori perlombaan yakni fashion show pakaian adat asli (Lamaholot) dan fashion show. Nantinya aka nada modif pakaian kerja yang diikuti oleh 19 kecamatan. Yang mau kita tonjolkan adalah cinta terhadap khasana budaya kita Lamaholot Flotim,” kata Apolonia.

Bukan tanpa alasan, Budaya Lamaholot dan kain tenun NTT ditonjolkan kata Apolonia, Motif daerah pakaian Flores Timur itu sudah mendunia. Terlebih sering dibawa oleh karya desainer dari management Levico.

“Khusus untuk perlombaan fashion show kategori modif pakaian kerja, perlombaan ini akan dimeriahkan dengan tampilan pakaian kerja motif khas Flotim hasil karya desainer dari Levico. Salah satu di antaranya adalah mencintai hasil karya tenunan kita sendiri, dan mendukung Peraturan Bupati Flores Timur tentang Pemakaian Pakaian Motif Daerah Flotim,” ujarnya.

Tak cuma Festival Nagi Tana, perayaan HUT Kabupaten Flotim ke-60 akan dilanjuti dengan persembahan acara pemilihan Oa Pariwisata Flores Timur 2019 dan acara hiburan sepanjang masa oleh D’Rippen Production pada tanggal 30 Desember 2018.

Pihak Kemenpar pun ikut bicara terkait Festival Nagi Tana, Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, Ricky Fauziyani mengjelaskan, Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu mendorong agar kebudaayan harus dilestarikan dan dikembangkan untuk menjadi komersial, sehingga bisa mensejahterakan masyarakat.

“Perlu adanya kerja sama dari semua pihak, terutama pemerintah daerah kabupaten dan kota di NTT. Karena budaya semakin dilestarikan semakin mensejahterakan,” kata Ricky Fauziyani.

Pihak Kemenpar juga mengajak masyarakat NTT khususnya di Flores Timur untuk terus menekuni dan mencintai budaya dan tradisi lokal serta terus berkreasi, khususnya tenun untuk memintal benang, memberi warna asli, menenun dan menjadikan bahan yang siap pakai.

“Kami bangga karena masyarakat Flores Timur selalu mengenakan kain tenun dan menjadi peraturan Bupati. Ini menunjukkan identitas diri orang Flotim sebagai warisan dari budaya leluhur,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *