Aplikasi CHSE Diterapkan Menyeluruh, Solo Makin Layak Sebagai Destinasi New Normal

oleh -480 views
oleh

SOLO – Solo semakin layak menyandang status destinasi wisata utama pada masa transisi New Normal. Standardisasi dan jaminan kualitas dimiliki Solo karena menerapkan CHSE (Cleanlinnes, Health, Safety, Environment Sustainability). Penegasannya diberikan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi CHSE, Sabtu (14/11).

Program Bimtek dan Sosialisasi CHSE diinisiasi oleh Direktorat Pengembangan Destinasi Regional I Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf. Penyelenggaraan kegiatannya di Swiss-belHotel, Solo, Jawa Tengah. Pesertanya berjumlah 100 orang. Backgroundnya para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Solo menjadi destinasi yang penting. Ada banyak spot yang bisa dieksplorasi oleh wisatawan di Solo. Kultur budayanya itu sangat kuat. Melalui Bimtek dan Sosialisasi CHSE ini wisatawan dijamin semakin nyaman saat berada di Solo. Sebab, ada jaminan keamanan dan kesehatan dari potensi Covid-19,” terang Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Hari Santosa Sungkari.

Merespon masa transisi New Normal, destinasi Solo sebenarnya sudah diaktivasi kembali sejak Jumat (19/6). Sejak dibuka kembali, Solo juga menerapkan protokol kesehatan. Setiap wisatawan yang berada di spot umum wajib mengenakan masker dan menjaga jarak. Mereka juga wajib mencuci tangan dengan sabun, selain dilakukan pengukuran suhu tubuh.

“Upaya pencegahan penularan Covid-19 sejak awal aktivasi destinasi sudah dilakukan. Hanya saja, perlu penyesuaian saat memasuki masa transisi New Normal. CHSE ini memberikan panduan lengkap terkait teknis semuanya. Menjamin kualitas destinasi, CHSE juga makin menaikan daya tawar pada wisatawan. Pergerakan wisatawan pasti akan terus membaik,” kata Hari.

Penuh inspirasi, Bimtek dan Sosialisasi CHSE akan menghadirkan beberapa narasumber utama. Mereka adalah Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Oni Yulfian. Bergabung Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta juga Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Hadir juga Ketua STP Bandung hingga Tenaga Ahli Revitalisasi Destinasi Pariwisata Regional I.

“Garansi kenyamanan harus terus diberikan kepada wisatawan. Untuk itu, berbagai perbaikan terus diberikan untuk menaikan grade kualitasnya. Kami rekomendasikan Solo sebagai destinasi wisata pada masa transisi New Normal ini. Wisatawan tidak perlu cemas karena semuanya sesuai regulasi,” ungkap Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Oni Yulfian.

Lebih lanjut, Bimtek dan Sosialisasi CHSE Direktorat Pengembangan Destinasi Regional I juga terus mendorong destinasi beradaptasi dengan New Normal. Mereka dituntut tetap kreatif dan produktif agar potensi destinasi semakin optimal. Program ini juga memastikan destinasi pariwisata tetap kompetitif sepanjang masa transisi New Normal sesuai prinsip higienis dan sanitasi yang baik.

“CHSE menjadi kewajiban bagi destinasi. Sebab, di situ nantinya akan diberikan sertifikasi sebagai tanda bukti kelayakan sebuah destinasi. Implementasinya sangat ketat karena melewati beberapa tahapan. Sejauh ini, semuanya bagus di Solo. Industri pariwisata di Solo mematuhi ketentuan yang berlaku,” papar Koordinator Area I Pengembangan Destinasi Regional I Wijonarko.

Untuk mendapatkan sertifikasi, destinasi pun harus memenuhi standard indikator penilaian 85% hingga 100%. Bila point tersebut terpenuhi, sertifikat langsung diberikan plus label ‘I do Care’. Label tersebut diberikan oleh Kemenparekraf/Baparekraf. Sub Koordinator Area I A Pengembangan Destinasi Regional I Andhy Marpaung mengatakan, destinasi Solo terus mengutamakan kenyamanan wisatawan.

“Sertifikasi diterapkan di seluruh lini bisnis pariwisata Solo. Destinasi ini memang terus mengutamakan kenyamanan bagi pengunjungnya. Implementasi di lapangan tentu semakin menarik dengan Bimtek dan Sosialisasi CHSE ini. Sebab, ada berbagai informasi terbaru yang disampaikan,” kata Andhy.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *