Ayo Selami Surga Bahari Sabang di Aceh Freediving Championship 2018

oleh -1,423 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID- Destinasi bahari Pulau Sabang, Aceh, akan kembali panas. Pasalnya para divers dalam dan luar negeri, bakal berkumpul, 3-8 November 2018. Mereka akan bertarung menjadi yang terbaik pada kejuaraan internasional selam bertajuk “Aceh Freediving Championship 2018″. Kompetisi ini akan dipusatkan di Pulau Weh, Sabang.

Menurut Plt. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Ni Wayan Giri Adnyani, event ini semakin mempertegas Sabang sebagai surga bahari. Seluruh peserta akan dibawa menyelami surga bawah laut Sabang yang indah.

“Potensi bahari Sabang itu luar biasa. Ini yang harus kita terus dorong. Sehingga, Sabang semakin dikenal dunia. Salah satunya dengan menggelar event bertaraf internasional seperti Aceh Freediving Championship 2018 ini. Tahun lalu event ini juga sukse kita gelar,” ujar Giri, Senin (29/10).

Soal potensi, bawah laut Pulau Weh di Sabang memang sudah tidak diragukan. Terletak di pintu masuk Selat Malaka, Pulau Weh secara alami tak tersentuh meskipun ukurannya yang kecil dan akses yang mudah. Ini adalah surga bahari yang sering dilupakan.

Menyelam di Pulau Weh adalah kegiatan rekreasi yang mengasikkan. Dive master dan instruktur selam siap untuk menawarkan berbagai situs menyelam seperti Sea Garden di Pulau Rubiah.

Para penyelam akan menemukan banyak makhluk laut yang menyenangkan, terutama pari manta, hiu paus, lumba-lumba dan penyu laut.

“Dengan modal kuat itu, Sabang pasti mampu menjadi tuan rumah menyelenggarakan kejuaraan selam berskala internasional ini,” ungkap Giri.

Sementara itu Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Masruroh mengatakan, penyelenggaraan Sabang International Freediving Competition di tahun 2017 sukses diselenggarakan. Tahun lalu event ini dihadiri oleh 40 peserta dari 20 negara. Maka, Kemenpar berharap dapat mengulang kesuksesan tersebut tahun ini.

“Keberhasilan ini tentu perlu dilanjutkan pada tahun 2018. Sehingga nama Sabang semakin berkibar. Imbasnya adalah peningkatan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Sabang,” kata Masruroh yang biasa disapa Iyung.

Lebih lanjut Iyung mengatakan, freediving adalah olahraga menyelam dengan hanya menggunakan satu nafas, tanpa bantuan alat. Berbeda dengan Scuba Diving dimana wisatawan menyelam dengan menggunakan tambahan alat Scuba. Tingkat kesulitannya pun cukup tinggi. Maka dari itu semuanya akan dilakukan dengan standar keamanan tinggi.

“Mereka menyelam dengan mengandalkan kemampun menahan napas selama beberapa menit. Saat berlangsungnya kompetisi, para peserta didampingi oleh ahli yang ditunjuk panitia. Pokoknya safety menjadi prioritas,” ungkap Iyung

Menteri Pariwisata Arief Yahya, optimis kejuaraan ini bakal diikuti banyak peserta dari luar negeri. Sebab, keindahan bawah laut Sabang telah terekspose di kejuaraan tahun lalu.

Potensi wisata bahari kita memang world class semua. Raja Ampat Papua, Alor NTT, Pulau Komodo NTT, Lembongan Bali, dan Lembeh Sulawesi Utara. Dan Aceh sudah menjadi langganan tampil di top 5 destinasi selam terbaik di Asia Pasifik, dan dunia. Ini sudah dibuktikan dengan berhasilnya kejuaraan ini tahun lalu,” kata Menpar Arief Yahya.

Selain itu untuk menuju Sabang pun kini sudah tak sulit. Aksesnya sudah mumpuni. Kini telah tersedia penerbangan dari Medan untuk menuju surga bahari itu. Dari Banda Aceh, ada feri di pagi hari di Pelabuhan Laut Ulee Lheue dan tiba di Pantai Gapang. Perjalanan hanya akan memakan waktu beberapa jam, atau 45 menit jika Anda memutuskan untuk naik speedboat.

“Amenitasnya juga sudah ok. Homestay banyak. Dive masternya juga banyak. Jadi tunggu apalagi. Rasakan sensasi menyelam di salah satu surga bahari terluar Indonesia,” pungkas Menpar Arief Yahya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *