Batik Batam Dan Tari Kreasi Nusantara Membius Peserta Table Top Di Johor

oleh -1,143 views
oleh

Ratusan pasang mata para tamu negeri Johor tak dapat berkedip saat culture performance Kepri ditampilkan Rabu (14/8) malam, dalam ajang Table Top di Alamanda Ballroom, lantai 6 Savanna Hill Resort, Ulu Tiram, Johorbahru, Malaysia.

Di tengah acara yang bertemakan “Table Top & Culture Performance Disbudpar Batam” ini, Dekranasda Kota Batam turut menampilkan koleksi berbagai keindahan dan keunikan batik Batam karya pembatik Kota Batam binaan Dekranasda yang penuh corak dan warna.

Batik-batik tersebut ditampilkan dalam fashion show yang dibawakan oleh anak muda Batam peraih nominasi Duta Wisata Batam tempo hari. Berbalut warna-warni batik Batam yang mempesona, para model tersebut sangat piawai dalam melangkah di atas cat walk sambil memamerkan hasil karya tangan-tangan terampil pembatik Kota Batam.

Tidak hanya itu, dalam event Table Top yang diadakan sejak tanggal 13 sampai 15 Agustus 2019 ini, Dekranasda Kota Batam juga memberikan kesempatan kepada para tamu yang hadir untuk dapat memiliki koleksi batik tersebut dengan membuka sebuah gerai display dan penjualan batik Batam di lokasi acara.

Indra yang mewakili Dekranasda Kota Batam dalam kesempatan ini mengatakan bahwa, Dekranasda memang memanfaatkan event yang difasilitasi oleh Disbudpar Kota Batam ini untuk memperkenalkan batik Batam lebih luas ke negeri jiran.

“Pada event ini kita membawa berbagai jenis corak batik Batam untuk diangkat agar lebih mendunia. Diantara corak yang kita bawa adalah batik Periuk Kere Sulor Berkait, Rajung Bersusun, Ikan Marlin, hingga Bunga Kundur Awan Menjulang,” jelas Indra, Rabu (14/8) di lokasi Table Top, Johor.

“Batik yang kita bawa ke Johor ini adalah batik-batik unggulan yang dihasilkan oleh pengrajin batik Batam yang terampil di bidangnya. Selain itu, para pengrajin dan seniman batik di Batam tentu saja telah tersertifikasi oleh lembaga yang berkompeten,” beber Indra lebih jauh.

Bukan hanya batik Batam saja yang mendapat gemuruh tepuk tangan hadirin saat ditampilkan oleh para model. Pada acara yang dimulai pukul 19:00 waktu setempat ini, para penari dari sanggar Wan Sendari Batam yang juga turut ambil bagian dalam acara yang bekerja sama dengan ASITA DPD Kepri dan PHRI Batam ini juga mendapatkan apresiasi yang tinggi dari hadirin.

Sanggar Wan Sendari Batam menampilkan tiga tarian dalam kesempatan ini untuk memperkenalkan seni tari Melayu Kepri.

Penampilan mereka diawali dengan Tari Persembahan yang ditujukan untuk menyambut para tamu undangan yang hadir malam itu.

Saat membawakan tarian kedua di tengah berjalannya acara, para undangan dibuat terpukau saat para penari Wan Sendari membawakan “Tari Kreasi Nusantara”.

Tarian ini menampilkan beberapa ciri khas suku bangsa di Indonesia. Unsur-unsur yang ditonjolkan di dalam tarian ini di antaranya unsur tarian suku Batak, suku Minang dengan tari piringnya, lenggak-lenggok tarian Jawa Barat, gemulai kipas pada unsur tari Bali, dan tarian bercirikan Dayak Kalimantan dengan perisai kayunya.

Menjelang akhir acara, hadirin dibuat larut dalam keakraban dan kecerian tarian “Joget Jambak” yang mengajak seluruh tamu untuk berjoget bersama di aula Savanna Hill Resort Johor.

Wan Hazah Zihan selaku Pengarah Pelancongan Johor sangat terkesan dengan event ini. “Kerjasama pelancongan dan interaksi seperti ini harus sering diadakan antar negara serumpun yang berdekatan,” katanya.

“Johor memang menjadi pasar wisata yang besar bagi Batam karena kedua daerah ini berdampingan, namun jangan lupa juga bahwa, Johor-pun memandang Batam sebagai pasar wisata yang potensial bagi Malaysia,” ujarnya.

“Karena hal tersebut, sudah sepatutnya hubungan antar tour & travel agent di kedua negara dibangun lebih erat, agar kita mendapatkan keuntungan bersama dalam bidang ini,” timpalnya.

Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata tidak menampik hal tersebut. “Dilihat dari data jumlah wisman yang masuk ke Kepri, wisman dari Malaysia memberikan jumlah yang sangat signifikan bagi Batam,” katanya.

“Jumlah wisman yang berkunjung ke Kepri menurut pintu masuk per Juni 2019 adalah, melalui Batam 938.591, menuju Bintan 320.357, ke Tanjungpinang 88.949, dan masuk ke Karimun sebanyak 57.386. Total per Juni 2019 jumlahnya 1.405.283. Dari angka tersebut, wisman Malaysia terlihat masih menjadikan Batam sebagai destinasi favorit mereka untuk berlibur,” terangnya.

“Salah satu yang mereka cari dan nikmati di Batam adalah kearifan budaya lokal dan seni di daerah setempat. Ini juga merupakan peluang kita untuk lebih menonjolkan seni dan budaya kita sebagai bagian yang tak terlepaskan dari pariwisata Batam,” pungkasnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *