Begini Cara Banyuwangi Menyambut Torch Relay Asian Games 2018

oleh -1,840 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Berbagai atraksi budaya serta ratusan penari gandrung, menyambut kirab obor (Torch Relay) Asian Games 2018 di Banyuwangi, Minggu (22/7). Menariknya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menjadi pembawa obor di garis start dan finish. Torch Relay ini berakhir di di Pendopo Banyuwangi.

Ribuan warga Banyuwangi menyambut gembira kedatangan Obor Asian Games. Masyarakat memadati rute kirab sepanjang 38 km. Kegembiraan sudah terasa dari titik awal pawai. Yaitu di rest area Tamansari, Licin. Bahkan, hujan deras tidak mampu menyurutkan antusias warga.

“Banyuwangi sangat bersemangat menyambut pawai obor Asian Games ini. Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat dan panitia Asian Games (Inasgoc) yang telah memilih Banyuwangi sebagai daerah yang dilintasi Pawai obor,” kata Anas.

Pawai Obor diawali dari Paltuding, Ijen Banyuwangi. Kemudian dibawa menuju garis start di Stadion Diponegoro dan finish di Pendopo. Saat finish di stadion, Bupati Anas langsung menyambut obor yang dibawa Maskur, atlet sepeda Banyuwangi Road Cycle Community. Obor lalu diserahterimakan ke Ahmad Zulkarnaen, difabel yang berprofesi sebagai fotografer.

Suasana semakin seru saat Anas mengiringi Zulkarnaen membawa obor. Mereka ditemani ratusan anggota berbagai komunitas olahraga. Masyarakat antusias menyambut pawai di sepanjang jalan.

Saat pawai mendekati garis finis akhir di Pendopo, Bupati Anas kembali menyambut Obor Asian Games yang dibawa Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Rudy Setyawan. Bersama-sama, mereka membawa obor ke atas panggung untuk dinyalakan di mini cauldron (tungku api). Api abadi lalu berkobar untuk bersemayam satu malam di halaman Pendopo.

Di pendopo, beragam atraksi seni digelar. Mulai dari Tari Gandrung, Barong, Kuntulan, hingga Banyuwangi Ethno Carnival. “Kami menyiapkan beragam atraksi seni. Hal ini sebagai bentuk kebanggaan daerah dalam menyambut perhelatan olahraga akbar se Asia ini. Kami juga menjadikan momen ini untuk promosi wisata,” ujar Bupati Anas.

Kehebohan berlanjut di dunia maya. Warganet Banyuwangi tal kalah antusias menyambut pawai api abadi ini. Bahkan tagar #BanyuwangisambutAG2018 dan #OborAG18Ijen menjadi trending topik teratas di media sosial selama beberapa jam pada Jumat dan Minggu.

Kemeriahan pawai ini juga menarik perhatian wisatawan asal Surabaya, Endang Budihati. “Rame dan meriah sekali acaranya. Kebetulan Surabaya tidak dilewati pawai Asian Games, saya langsung saja ajak keluarga untuk nonton ini. Lumayan bisa foto sama Gandrung dan artis sekaligus atlet Donny Kesuma yang juga datang,” kata Endang yang saat itu nonton pawai di Pendopo.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan applaus terhadap Banyuwangi yang sangat antusias menyambut Torch Relay Asian Games 2018.

“Luar Biasa. Banyuwangi benar-benar sudah siap menyambut Torch Relay Asian Games. Lihat saja beragam atraksi yang digelar. Ditambah lagi antusias masyarakatnya. Banyuwangi benar-benar mampu memanfaatkan momen ini untuk menjual atraksi yang dimilikinya. Hal ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang akan dilalui Torch Relay,” papar Manpar.

Menurutnya, Torch Relay Asian Games 2018 adalah momentum tepat untuk mempromosikan destinasi pariwisata. “Kegiatan ini mendapatkan perhatian dari media. Termasuk media internasional. Jadi, sangat tepat untuk mempromosikan potensi wisata. Mulai dari atraksi hingga destinasi,” paparnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *