DENPASAR – Maskapai Citilink membuka dua rute internasional di Bali. Yaitu, Denpasar – Perth, Australia, dan Kuala Lumpur, Malaysia. Inaugural flight rute baru ini dilakukan Jumat (8/11) di Denpasar, Bali.
Penyambutan pesawat Citilink Kuala Lumpur – Denpasar dihadiri Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenparekraf Fahmizal. Hadir juga Country Manager Garuda di Malaysia Fredrik Kaisiepo, lalu ada Branch Manager Citilink di Malaysia Moch Dikdik Mulyana.
Hadir juga Senior Deputy Director International Promotion Division Tourism Malaysia Azilina Azni Zainal Abidin, Senior Manager, Business Intelligence, & Strategy Airline Marketing Malaysia Airport Sarjanisham Darus.
Direktur Utama Citilink Juliandra mengungkapkan, dua rute baru mancanegara sangat potensial dari aspek bisnis.
“Dua rute mancanegara ini sangat strategis. Potensi bisnisnya sangat besar dan menjanjikan. Kehadiran Citilink di sana akan semakin menggairahkan destinasi Bali. Kami yakin pergerakan wisman di sana, khususnya para milenialnya akan sangat tinggi,” ungkap Juliandra.
Rute baru Kuala Lumpur-Denpasar akan diterbangi Citilink dengan nomor penerbangan QG 527 pukul 18.35 waktu setempat setiap harinya. Untuk flight Denpasar-Kuala Lumpur diterbangi dengan pesawat nomor QG 525 pukul 14.45 WITA. Rute ini akan dilayani dengan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang.
Adapun rute Perth-Denpasar memakai nomor pesawat QG 543 pukul 09.40 waktu setempat setiap hari. Untuk flight Denpasar-Perth dilayani oleh QG 542 setiap pukul 01.00 WITA. Rute ini kuga dilayani Airbus A320 dengan kapasitas 180 penumpang.
Juliandra lalu menambahkan, seat load factor seluruh rute baru Citilink akan optimal.
“Meski ini rute baru, tapi kami optimistis target keterisian kursi rata-rata akan tinggi. Untuk rute Kuala Lumpur-Denpasar, target seat load factor akan mencapai 77%. Pada poros Perth-Denpasar, angkanya sekitar 75%. Potensi seat load factor keduanya besar karena posisi dari Denpasar yang sangat mendunia. Yang jelas, kami tawarkan banyak value dari 2 rute ini,” lanjut Juliandra.
Citilink adalah maskapai berstatus Low Cost Carrier (LCC). Maskapai ini juga mendapat penghargaan LCC Bintang 4 versi Skytrax. Penghargaan itu diraih 2 tahun beruntun.
Penumpang Citilink pun dijamin nyaman saat berada di dalam kabin. Sebab, kabin menawarkan konfigurasi yang luas dengan spacious leg room lebar. Maskapai juga menawarkan beragam layanan terbaru plus harga tiket yang kompetitif.
“Kami sangat menyambut baik kebijakan Citilink yang membuka 2 rute baru mancanegara. Kami tentu akan memberikan support penuh. Harapannya, agar poros baru ini cepat berkembang. Akselerasinya itu tentu akan memberi impact positif bagi pariwisata,” jelas Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenparekraf Fahmizal.
Sepanjang Januari-September 2019, pergerakan wisatawan Malaysia sangat positif. Mencapai 2,34 Juta. Jumlah itu menjadi yang terbesar saat ini. Adapun arus wisatawan Australia berjumlah 1,02 Juta orang dan berada pada posisi ke-4 terbesar.
“Dengan Citilink, kini pergerakan wisatawan dari 2 negara itu semakin bagus. Pergerakan kaum milenialnya juga akan terus naik,” kata Fahmizal lagi.
Milenial menjadi pasar potensial yang perebutkan oleh banyak negara. Tren traveller millenial punya kontribusi hingga 51% terhadap pasar pariwisata dunia. Asia menjadi rumah bagi populasi milenial hingga 2030. Sebanyak 57% milenial ada di Asia. Sebaran milenial terbesar di Tiongkok dengan jumlah 333 Juta orang. Indonesia memiliki pertumbuhan 82 Juta milenial, lalu ada 42 Juta milenial di Filipina.
Pada 2019 ini, potensi pasar milenial mancanegara yang dioptimalkan diproyeksikan 6 Juta hingga 7 Juta orang. Jumlah ini sepertiga dari target wisman 2019. Adapun pergerakan milenial lokal diperkirakan mencapai 28 Juta orang.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani memaparkan, pertumbuhan wisatawan akan positif di semua lini.
“Dengan kehadiran Citilink, pasar wisman di Denpasar akan tumbuh bagus pada semua lini. Destinasi Bali sangat terbuka bagi seluruh wisatawan. Destinasi ini bagus juga bagi milenialnya. Yang pasti, rute baru dari Citilink ini akan tumbuh pesat karena peminatnya besar,” tutup Rizki.(*)
