Dampak Ekonomi KMPA Sangat Terasa, Konser Jilid II 2019 Siap Digelar

oleh -1,495 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, ATAMBUA – Konser Musik Perbatasan Atambua (KMPA) 2019 sudah berlalu. Namun, euforia yang digelorakan d’Masiv masih tertinggal di hati para penonton yang memadati Lapangan Umum Simpang Lima, Atambua, Sabtu (9/3) lalu.

Kegembiraan itu juga masih dirasakan Indriyati Rukoto. Wanita asal Jawa Timur yang mengadu nasib di Atambua ini sukses mengantongi pundi-pundi rupiah dari berjualan salome. Tak disangka, makanan ringan berbahan dasar aci tersebut cukup digemari masyarakat di sana.

“Alhamdulillah dagangan ramai. Banyak yang beli. Kemarin dapat uang sekitar Rp5,4 juta, masih berikut modal. Bersyukur banget. Kalau tidak ada acara begini, paling hanya dapat Rp800 ribu,” ujarnya, Senin (11/3).

Banyaknya dampak positif yang timbul dari KMPA 2019, menjadi alasan pemerintah daerah setempat untuk kembali menggelar konser serupa, April nanti. Kepala Dinas Pariwisata Belu, Remigius Asa, berharap konser perbatasan yang kedua bisa berjalan lebih sukses. Minimal kemeriahan kemarin bisa dipertahankan.

“Skema yang baik antara pemerintah daerah, Kemenpar dan negara Timor Leste, menjadikan acara border sukses. Terima kasih banyak pada Kemenpar yang telah menghibur dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauziyani tampak begitu sumringah atas keberhasilan konser tersebut. Baginya, ukuran sukses sebuah konser bukan hanya banyaknya yang datang, tetapi juga terdongkraknya perekonomian masyarakat sekitar.

“Ini yang memang kita harapkan. Konser ini sukses menghadirkan wisatawan di Atambua. Sehingga, potensi besar dari Atambua pun semakin terekspose lebih besar lagi. Imbasnya tentu peningkatan perekonomian masyarakat dari pariwisata,” ungkapnya.

Acungan dua jempol langsung diberikan Menpar Arief Yahya. Dia yakin bahwa setiap potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Baginya, pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. Setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa. Karena itu industri pariwisata pasti akan ikut bergerak.

“Direct impact dan indirect impact-nya besar. Atambua ramai semua pasti ikut kebagian rezeki. Belum lagi coverage media. Nama Atambua akan semakin terangkat. Sukses untuk pariwisata Atambua. Salam Pesona Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *