Dekat Dengan Digital dan Milenial, Kemenpar Jadikan Mahasiswa Agen Perubahan

oleh -1,390 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, BANJARMASIN – Mahasiswa adalah agent of change yang tepat buat pariwisata. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata merangkul mahasiswa untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM). Apalagi, Kemenpar saat ini dekat dengan digital dan milenial. Hal ini terungkap dalam Pelatihan Dasar SDM Goes To Campus di Auditorium Kampus UIN Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (7/2).

Kegiatan yang diinisiasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar), menghadirkan sejumlah narasumber. Seperti Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Dahnial Kifli, Tendi Nuralam dari Tim Percepatan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi, dan Budaya Kemenpar, Fransiskus dari Widyaiswara Kemenpar, juga Wakil Rektor UIN Bidang Mahasiswa dan Kerjasama Mida Mufidah. Kegiatan juga dihadiri Kasubbid Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar Alfin Merancia.

Kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari para mahasiswa. Auditorium Kampus UIN pun dipenuhi mahasiswa. Mereka terlihat antusias mengikuti kegiatan.

Wakil Rektor UIN Antasari Mida Mufidah mengatakan mahasiswa adalah agent of change.

“Oleh pemerintah, pariwisata telah ditetapkan sebagai leading sektor. Oleh karena itu, sektor pariwisata tidak cukup hanya membenahi destinasinya saja. Harus ada sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itulah kegiatan ini digelar,” paparnya.

Mida mengakui UIN Antasari tidak memiliki program studi (prodi) pariwisata.

“Tapi kita punya prodi komunikasi. Dan komunikasi akan membantu membuat mahasiswa menjadi agent of change. Mereka bisa menjadi guide untuk wisata religi. Kita di UIN punya prodi Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Saya yakin itu akan membantu,” paparnya.

Mida berharap mahasiswa mampu memanfaatkan pariwisata. Karena Kalimantan Selatan memiliki destinasi yang sudah dikenal seperti Pasar Terapung. “Sebagai agent of change, mahasiswa harus bisa memanfaatkan itu. Karena bisa menjadi bidang pekerjaan baru,” katanya.

Sedangkan Kasubbid Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar Alfin Merancia mengatakan, mahasiswa agen perubahan yang tepat buat pariwisata.

“Apalagi, sekarang Kementerian Pariwisata sangat dekat dengan digital dan milenial. Pemahaman ini yang ingin kita sampaikan kepada mahasiswa yang kampusnya belum memiliki prodi pariwisata. Biar pemahaman tersebut sampai. Sebab mahasiswa pariwisata pasti sudah mendapatkan pemahaman itu. Dan betapa pentingnya SDM buat pariwisata,” katanya.

Dijelaskan Alfin, wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia rata-rata berusia 15-34 tahun.

“Usia itu masuk dalam kategori milenial. Dan lebih dari 50 persen wisatawan mancanegara yang masuk Indonesia adalah wisatawan milenial. Yang harus kita ketahui, Korea dan Jepang juga mulai mengincar wisatawan milenial asal Indonesia. Kita jangan kecolongan. Wisatawan milenial Indonesia lebih baik mengenal destinasi wisata negaranya terlebih dahulu,” harap Alfin.

Sementara Kadispar Provinsi Kalsel Dahnial Kifli mengatakan SDM sangat dibutuhkan untuk mengangkat potensi yang dimiliki Kalimantan Selatan.

“Kalimantan Selatan itu sangat kaya. Di hulu sungai, kita punya pegunungan, pertanian, dan Suku Dayak. Di hilir, ada Banjarmasin. Inilah ibukota dan wajah Kalsel. Julukan Banjarmasin adalah Kota Seribu Sungai. Kita pun mengekspose sungai. Makanya ada Pasar Terapung dan Susur Sungai. Ada juga daerah Barito Kuala. Di sana ada Bekantan. Kita juga punya pesisir dengan garis pantai yang panjang. Di sanalah kita eksplor wisata bahari,” katanya.

Oleh karena peran serta masyarakat sangat penting sebagai pemerataan pembangunan dan ekonomi. Terlebih peran serta mahasiswa. “Karenanya mahasiswa harus juara di daerahnya sendiri,” paparnya.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani, sangat mendukung kegiatan ini.

“Pembentukan SDM kepariwisataan itu sangat penting. Karena SDM yang akan mengelola destinasi serta membuat strategi mendatangkan wisatawan. Dan SDM berkualitas ada di kampus. Sebagai agent of change, kita harap mahasiswa bisa menyuarakan perubahan ke arah yang lebih baik,” papar Giri, didampingi Kabid Pengembangan SDM dan Sertifikasi Kompetensi Kemenpar Gunawan Wimbawa.

Dukungan juga diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, SDM berkualitas sangat penting untuk memajukan pariwisata.

“Mahasiswa kita harapkan bisa memunculkan ide-ide baru. Menghadirkan terobosan. Karena di tangan merekalah masa depan pariwisata berada. Apalagi dengan status pariwisata sebagai leading sector, tentu kita membutuhkan banyak SDM berkualitas. Karenanya mereka kita sebut agent of change,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *