Dengan We Love Bali, Kemenparekraf Geliatkan Pariwisata Pulau Dewata

oleh -434 views
oleh

BALI – Kemenparekraf/Baparekraf kembali membuat pariwisata Bali menggeliat. Program We Love Bali yang dilaksanakan dengan penerapan Cleanliness, Healthy, Safety, Environment (CHSE), terbukti mampu menghidupkan kembali Pulau Dewata. Khususnya peningkatan kunjungan wisatawan lokal.

Program We Love Bali adalah program perjalanan yang menyasar ke sejumlah destinasi di Bali. Lewat program ini, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Bali yang sempat mati suri akibat Covid-19 kembali beraktivitas.

Hal ini terlihat saat perjalanan dari destinasi Ubud ke Tanah Lot. Jalanan sudah ramai dan diwarnai kendaraan dari luar Bali.

Kondisi serupa terjadi di Tanah Lot. Lahan parkir utama sudah banyak kendaraan pribadi juga bus.

Pemandu wisata, Wayan Dumya, mengaku pandemi Covid-19 sudah membuat pariwisata Bali mati suri.

“Pariwisata masa pandemi ini awalnya mati suri, kemudian ada gagasan dari pemerintah melalui Kemenparekraf yang menggagas acara We Love Bali bertajuk Bali bangkit sudah 11 trip dengan 10 program di masing-masing trip. Jujur saja ada geliat yang luar biasa saya pemandu wisata yang terjun langsung, antusias masyarakat sangat baik, dengan diangkat ke media sosial oleh peserta, ada peningkatan yg cukup signifikan dari kunjungan wisata meskipun wisatawan Nusantara,” tuturnya.

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, akhir pekan lalu sudah ada 8.000 kedatangan wisatawan Nusantara

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani, mengatakan program We Love Bali tetap menerapkan protokol kesehatan CHSE.

“Lewat We Love Bali, justru kita ingin mengajak wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan saat di destinasi. karena dengan cara itu pariwisata kita pulih,” tuturnya.

Rizki Handayani menambahkan, penerapan protokol kesehatan CHSE dilaksanakan sangat masif di seluruh Bali.

“Gerakan CHSE kita gelar secara masif, dengan adanya tempat cuci tangan, hand sanitizer selalu di siapkan dan ada petugas yang memantau dan mengingatkan untuk menjaga jarak, Bali siap menyambut pengunjung,” tuturnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *