Denmark dan Singapura Jadi Jawara Iron Man 70.3 Bintan 2019

oleh -625 views
oleh

Bintan – Pulau Bintan bermandikan cahaya triathlon ketika 1.100 atlet meramaikan Indofood Iron Man 70.3, Minggu (25/8). Peserta asal Denmark, Jacob Wissum, berhasil meraih kemenangan dalam waktu 4 jam 18 menit. Sementara di kelompok wanita, Choo Ling Er dari Singapura sukses merebut gelar juara dengan catatan 4 jam 45 menit.

Pada fase renang, Tamas Gabe dari Hongaria sempat pemimpin dengan waktu 27 menit 16 detik. Ia unggul 2 menit dari Biten Singh Laikhuram dari India. Mereka disambut lebih awal oleh trio pengendara sepeda, yaitu Jacob Wissum (Denmark), Nikolaj Jenkins (AS), dan Brandon Vesty (Selandia Baru).

Di akhir fase sepeda, Wissum unggul 3 menit atas Vesty dan Jenkins. Wissum kemudian memastikan kemenangannya dengan selisih 7 menit di atas Mark Oakshott (Australia), yang berlari ke tempat kedua dengan split tercepat. Pembalap Australia Luke Jones menyusul untuk menempati podium selanjutnya.

“Luar biasa. Saya bersyukur bisa mencapai garis finish lebih cepat. Ini jauh lebih sulit daripada Kona. Semua orang di lapangan pun bersorak. Terimakasih atas sambutan hangat para sukarelawan dan penonton,” ujar Wissum.

Di sisi lain, peserta wanita memulai perlombaan dengan spektakuler. Tiga peserta mampu mengalahkan semua laki-laki. Mereka lebih cepat keluar dari air. Steph Barrett dan Rosie McGeoch dari Australia, serta Merle Talviste dari Estonia, mulai mengayuh sepeda dengan memimpin 2 menit 50 detik dari favorit Singapura, Choo Ling Er.

Selama sepeda, Choo menggantikan Barrett dan unggul di sisa lapangan. Mc Geoch memimpin dalam fase lari, tetapi segera ditangkap oleh Choo. Namun akhirnya dikuasai Talviste, sekitar tiga kilometer sebelum finish.

“Saya ingin melakukannya dengan baik, karena banyak teman dan sesama warga Singapura yang ambil bagian dan mendukung saya di sepanjang rute. Bintan memiliki track sepeda yang menantang. Namun ini baru langkah awal untuk mengikuti kejuaraan dunia Iron Man 70.3,” kata Choo.

Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Wan Rudi, mengatakan Iron Man 70.3 terbagi menjadi 3 cabang olaraga, yaitu Renang, Sepeda dan Lari. Perlombaan dimulai dari pasir putih yang sangat indah. Para atlet berenang sejauh 1.9 Meter diperairan sejernih kristal di Teluk Lagoi.

Selanjutnya, mereka bersepeda 90 Km melewati Jalur sepeda tunggal berliku-liku. Jalurnya melintasi bagian barat laut pulau. Rutenya cukup indah. Karena, para pengendara sepeda akan disajikan dengan hutan hijau subur dan lebat. Ada juga pemandangan pantai yang fantastis.

“Atlet lalu melanjutkan lari sejauh 21.1 Meter dengan pemandangan yang bervariasi, tempat-tempat menarik, dan bagian keluar-belakang di sepanjang Danau Lagoi Bay,” jelas Rudi.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, Iron Man 70.3 Bintan menjadi kualifikasi awal untuk Kejuaraan Dunia Iron Man 70.3/ 2020 di Taupo, Selandia Baru. Ada 60 slot yang diperebutkan.

“Tidak itu saja, Bintan mendapatkan gelar sebagai Asia’s Best Destination Triathlon yang memiliki perairan sebening kristal. Juga perbukitan, hutan hijau yang subur, dan keramaian lokal yang ramah,” ungkapnya.

Menteri Pariwisaya Arief Yahya menuturkan, sport tourism adalah cara efektif untuk menggaet wisatawan mancanegara. Event yang eksis digelar bertahun-tahun dengan hadiah menawan dan sentuhan pariwisata, selalu sukses menarik wisatawan.

“Itu juga yang selalu ditawarkan Bintan. Kepercayaan dan kenyamanan juga mereka berikan, dan ini sangat penting buat wisman,” tegasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *