Didampingi Para Deputi, Menpar Semangati Pelaku Pariwisata Banten

oleh -1,138 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, ANYER – Kepedulian besar kembali diperlihatkan Menteri Pariwisata Arief Yahya terhadap pemulihan kawasan wisata di pesisir Banten. Selasa (12/2), Menpar membuat kawasan itu menjadi ramai lagi dengan berbagai kegiatan yang digelar sehari penuh. Ia pun meminta pelaku usaha pariwisata segera bangkit.

Menteri asal Banyuwangi ini tidak sendirian. Ia datang ditemani Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Ir. Rizki Handayani, MBTM dan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan, Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, A. MSc, serta Deputi Bidang Pengbangan Destinasi Pariwisata, Dadang Rizki Ratman, SH., MPA. Hadir juga Kepala Biro Komunikasi Publik, Guntur Sakti, Asdep Pengembangan Wisata Alam & Buatan, Alexander Rayaan, Asdep SDM Pariwisata & Hubungan Antar Lembaga, Wisnu Bawa Tarunajaya, Asdep Pengembangan Destinasi Regional II, Reza Pahlevi dan Kabid Pemasaran Area II pada Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II, Ni Komang Ayu Nastiti.

Menpar Arief Yahya mengawali kunjungannya dengan menyapa peserta Famtrip Komunitas dan Fotografi, di Sanghyang Spa and Resort, di kawasan Anyer, Cilegon, Banten. Setelah makan pagi, Menpar sempat berdiskusi dengan sejumlah pelaku usaha pariwisata.

“Pemulihan atau recovery pasca bencana, cukup 3 bulan. Itu juga sesuai dengan arahan Pak Presiden. Kenapa, karena kita harus bangun. Kita harus membuat kondisi kembali nyaman buat wisatawan,” paparnya.

Menpar berharap pelaku industri pariwisata tidak berlarut-larut dalam kondisi yang ada. Dijelaskannya, pelaku usaha yang terus berkutat dalam rasa ‘sakit’ akan sulit untuk bangkit.

“Kondisinya, pariwisata pesisir Banten sedang sakit karena bencana. Tapi setelah tiga bulan tidak boleh lagi mengeluh sakit. Misalnya, saat okupansi hotel sedang turun, bagaimana bisa perusahaan memberikan gaji, insentif dan sebagainya kepada pegawai,” terang Menpar.

Ia mencontohkan bagaimana Bali yang sektor pariwisatanya sempat terganggu akibat letusan Gunung Agung pada akhir 2017 lalu.

“Saat itu sektor pariwisata sangat terganggu. Kunjungan wisatawan mancanegara turun drastis. Tapi pelaku usahanya tidak berlarut-larut. Mereka bangkit dan kembali menggaungkan jika Bali aman. Pelaku usaha Bali tidak larut, mereka justru segera bangkit. Dan inilah yang membuat recovery di Bali berjalan cepat. Pariwisata cepat pulih, Banten harus melakukan hal yang sama,” paparnya.

Menpar pun sempat menanyakan kondisi terkini Gunung Anak Krakatau. Dijelaskannya, kondisi Selat Sunda cukup rawan akan isu bencana. “Karena ada Gunung Anak Krakatau. Makanya jaminan keamanan dan kenyamanan buat wisatawan menjadi penting,” paparnya.

Setelah dari Sanghyang Spa and Resort, Menpar Arief Yahya melanjutkan agendanya dengan mengunjungi Jambore Pokdarwis & HPI di Mutiara Carita Hotel dan Cottage. Ia juga mengunjungi Coconut Island untuk mengikuti Festival Kuliner Pandeglang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *