Didukung Kemenparekraf, 60 Lukisan Bertema Covid-19 Ditampilkan di Kepri Mall

oleh -417 views
oleh

Batam – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam, mengelar Parekraf Festival, di Atrium Kepri Mall, 11-13 Desember. Ada 60 lukisan dan 15 foto bertema Covid-19 yang ditampilkan pada pameran yang didukung Kemenparekraf/Baparekraf.

Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan Parekraf Festival didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selama pandemi Kemenparekraf tak henti-hentinya mendukung kegiatan di Kota Batam untuk menumbuhkan pariwisata.

“Di pandemi Covid-19 kita tetap bersemangat, ibarat perang ada pertahanan dan senjata. Pertahanan itu vaksin dan senjata itu obat. Muda-mudahan vaksin segera hadir di Batam,” katanya, Jumat (11/12).

Pameran foto dan lukisan ini menampilkan karya dari anak Batam yang tidak ternilai harganya. Dalam karya tersebut berisikan arti bahaya dan penanganan Covid-19 di Batam.

“Isi foto dan lukisan bagaimana pemerintah mengendalikan dan serius menangani  Covid-19 seperti foto check point yang berada di Nongsa, ada lukisan masker, tim medis, tim gugus Covid-19,” sebutnya.

Disbudpar membuka ide kreatif dari anak Batam untuk ditampilkan karyanya sehingga Batam menjadi kota kreatif. Ia menyebutkan ada 17 sub sektor ekonomi kreatif, diantaranya radio, arsitektur, seni rupa, fotografi, fashion dan sebagainya.

“Hari ini kita menampilkan lukisan, foto, dan batik ikan marlin,” sebutnya.

Ardi berharap Parekraf Festival menjadi kegiatan tahunan dan semua bidang ekonomi kreatif ditampilkan.

“Pameran pertama dan kita buat lagi tahun depan (2021) dan memberikan ruang teman-teman untuk menampilkan karyanya di pameran nanti,” pintanya.

Direktur Eksekutif BPPD Kota Batam, Edi Sutrisno mengatakan pameran ini terbuka untuk umum khususnya pengunjung mall dan wisatawan nusantara. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang pandemi Covid-19 dan pencegahannya. Selain itu sebagai tempat rekreasi mengisi akhir pekan.

“Pameran seni lukisan tematik diharapkan jadi ajang rekreasi warga Batam mengisi waktu libur,” ucapnya.

Pelukis Batam, Haryanto mengatakan 60 lukisan tersebut merupakan hasil produknya selama pandemi Covid-19 terhitung mulai Bulan Maret. Lukisan tersebut menggambarkan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.

“Ada yang ketakutan digambarkan lukisan makanan di gantung di pagar, jaga jarak, masker, cuci tangan,” sebutnya.

Ia antusias mengikuti pameran yang digelar Disbudpar Batam. Menurutnya pameran ini bentuk apreasi dari pemerintah menghargai karya anak Batam. “Awalnya saya mengisi waktu luang dengan melukis, saya tidak menyangka hari ini saya bisa menampilkan karya di Kepri Mall,” ucapnya.

Koordinator Pemasaran Area 1 Regional 1 Kemenparekraf, Taufik Nurhidayat, berharap dukungan yang diberikan bisa menghidupkan kembali sektor pariwisata.

“Batam adalah salah stau pintu gerbang buat pariwisata di Indonesia. Apalagi posisinya sebagai border buat negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Oleh karena itu, kita memberikan memberikan dukungan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Batam bisa pulih kembali,” katanya.

Sementara Direktur Pemasaran Regional I Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengingatkan agar CHSE diterapkan dalam kegiatan ini.

“Kalau kita ingin sektor pariwisata pulih, ingin wisatawan berkunjung kembali, terapkan protokol kesehatan sesuai standar CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, Environment. Karena, dengan cara ini kita memberikan keamanan buat pengunjung dan akan membuat wisatawan merasa nyaman,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *