Didukung Kemenparekraf, Launching Livein Dihadiri Sejumlah Daerah

oleh -410 views
oleh

NUSA TENGGARA TIMUR – Soft launching aplikasi Livein versi Android yang dilakukan di Kampung Adat Ratenggaro, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (12/12/2020), benar-benar menarik perhatian. Kegiatan yang di-support Kemenparekraf ini dihadiri tamu dari berbagai daerah.

Sejumlah tamu VIP yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Wakil Gubernur Bengkulu Dedy Ermansyah, dan Novita Hardini yang mewakili Bupati Trenggalek Muhamad Nur Arifin.

Selain itu hadir perwakilan dari berbagai daerah di Pulau Sumba yaitu Bupati Sumba Tengah Paulus S. K. Limu, Bupati Sumba Barat Daya Cornelius Kodi Mete, Wabup Sumba Barat Daya Christian Taka, Plt Sekda Sumba Barat Daya Bernardus Bulu, Kadispar Sumba Barat Daya Nyoman Agus Sukaswardiana, serta Kadispar NTT I Wayan Darmawa.

Dari Kemenparekraf/Baparekraf hadir Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Hari Santosa Sungkari, dan Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Wawan Gunawan.

Hari Sungkari memberikan apresiasi atas antusiasnya sejumlah daerah dalam peluncuran ini.

“Semangat Livein sejalan dengan semangat kita untuk memajukan desa wisata. Daerah yang memiliki desa wisata atau ingin mengembangkan desa wisata, bisa terbantu dengan aplikasi ini,” tuturnya.

Hari Sungkari menambahkan, kegiatan ini bisa menjadi bagian dalam pemulihan destinasi wisata.

“Kemenparekraf saat ini sedang fokus dalam pemulihan destinasi pariwisata lewat berbagai program. Dengan hadirnya Livein, pemulihan ini akan sangat terbantu. Selain itu, kita minta Livein untuk pastikan profil desa wisata yang diangkat telah tersertifkasi CHSE, atau aman untuk dikunjungi karena telah menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Wawan Gunawan, berharap pemulihan yang dilakukan bisa meningkatkan kembali perekonomian warga.

“Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sangat terpukul. Perekonomian pelaku parekraf juga sangat terganggu. Oleh karena itu, kita berharap Livein turut membantu pemulihan tersebut dan membantu mempromosikan desa wisata,” katanya.

Menurut Wawan, Livein bisa memperkuat jejaring sinergitas antara Kemenparekraf, Kemendes, Kominfo, KSP, Komisi X DPR RI, Badan Otorita Labuan Bajo, Pemprov NTT, Pemda Sumba Barat Daya, Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI), media, dan influencer.

Wawan menambahkan, untuk memaksimalkan potensi desa wisata, Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan Kemendes.

“Destinasi berbasis wisata alam menjadi favorit untuk dikunjungi belakangan ini. Kita memanfaatkan momentum tersebut. Apalagi Sumba memiliki banyak sekali potensi,” katanya.

Wawan Gunawan juga memuji komitmen Bupati Sumba Barat Daya pada pariwisata.

“Komitmen Pak Cornelius Kodi Mete
Bupati Sumba Barat Daya pada pariwisata sangat bagus, khususnya Desa Wisata. Komitmen ini bisa mendongkrak kesejahteraan dan terlepas dari kebodohan, kemiskinan dan ketimpangan ekonomi di masyarakat,” ujarnya.

Livein sendiri adalah digital platform berbasis apps dan website yang menyediakan layanan pemasaran dan penjualan paket-paket liburan ke berbagai desa wisata.

Produk yang ditawarkan berupa homepage Desa Wisata, Reservasi Paket Desa Wisata, e-Tiketing, dan lainnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *