Eksplorasi Market Malaysia, Kemenpar Gandeng Malindo

oleh -1,622 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID – Market wisatawan Malaysia tetap menjanjikan. Arus masuk pergerakan wisatawan Negeri Jiran juga positif di tahun 2018. Begitu pun dengan kemampuan spendingnya yang bagus. Hal inilah yang membuat Kementerian Pariwisata terus mengeksplorasi Pasar Malaysia. Maskapai Malindo Air pun digandeng.
Agenda yang diluncurkan Kemenpar adalah Consumer Selling Dengan Malindo Air untuk Pasar Malaysia. Kegiatan ini digelar 21-25 November 2018. Lokasinya di Ground Floor, Sunway Putra Mall, Kuala Lumpur, Malaysia. Agenda ini dimulai pukul 10.00 hingga 21.00 waktu setempat.

“Pasar Malaysia selalu menjanjikan untuk teru dikembangkan. Kolaborasi dengan Malindo tentu sangat bagus. Sebab, pasar Malindo sangat kuat di Malaysia. Mereka merupakan maskapai besar di sana. Lebih penting, profil wisatawan di sana sangat positif,” ungkap Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, Jumat (16/11) malam.

Kerjasama dengan Malindo Air dimaksudkan untuk merealisasikan target kunjungan 2,9 Juta wisatawan Malaysia tahun 2019. Target besar ini dicanangkan seiring tumbuh positif kunjungan wisatawan Malaysia dalam beberapa tahun terakhir. Pergerakan wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia sekitar 1,7 Juta orang dari rentang Januari hingga Agustus 2018.

Pergerakan wisatawan dalam 8 bulan terakhir melonjak naik 115% dari tahun 2017. Sebab, arus masuk wisatawan Malaysia hanya 1,24 Juta pada 2017. Angka ini naik 1,05% dari tahun 2016 yang mencapai 1,2 Juta wisatawan Negeri Jiran. Profil mereka semakin menggiurkan. Total outbound pada 2015 saja sudah mencapai 10,17 Juta orang, lalu pertumbuhannya +8,38% dengan share menuju Indonesia 11,49%.

“Basic pasar Malaysia bagus. Saat ini outbound Malaysia sudah sangat berkembang. Potensi pasar begini tentu harus dioptimalkan. Ada banyak aspek bisnis yang sangat bagus di situ. Apalagi, Malaysia ini jadi sumber besar wisatawan untuk mendukung program 20 Juta wisman di 2019. Untuk itu, target 2,9 Juta wisatawan Malaysia tahun depan sangat realistis,” terang Giri Adnyani.

Secara kalkulasi ekonomi, postur wisatawan Malaysia pun relatif besar. Spending minimal mereka pun sekitar USD710 per kunjungan. Dengan rata-rata lama tinggal 5,11 hari, berarti ada potensi perputaran uang USD139,01 per orang sehari. Mereka sangat familiar dengan destinasi Jakarta, Batam, Bali, Medan, dan Bandung.

“Wisatawan Malaysia sangat suka dengan destinasi tersebut. Mengambil sampel di Batam, setiap akhir pekan ada banyak wisatawan Malaysia yang masuk. Mereka rata-rata datang menggunakan ferry. Dan, dengan bergabungnya Malindo Air di program consumer selling ini, otomatis konektivitas di banyak kota akan semakin solid,” katanya lagi.

Menariknya, beberapa destinasi favorit tersebut merupakan rute Malindo Air. Malindo Air ini menjadi jembatan udara poros Kuala Lumpur dengan Jakarta, Bandung, dan Denpasar. Batam dihubungkan dari Subang, lalu Medan terkoneksi dengan Bandara Sultan Azlan Shah, Ipoh, Negara Bagian Perak. Malindo Air juga menerbangi Banda Aceh dan Pekanbaru dari Malaysia.

“Kerjasama ini akan saling menguntungkan. Kami optimistis, jumlah deal dari consumer selling kali ini besar. Artinya, seat Malindo akan semakin penuh dan arus kunjungan wisatawan Malaysia akan besar. Ujungnya, tentu masyarakat di destinasi itu yang menikmati aktivitas ekonomi wisatawan Malaysia ini,” ujar Giri Adnyani lagi.

Mengoptimalkan pasar Malaysia bersama Malindo Air, daya tarik pun ditawarkan. Program consumer selling ini akan melibatkan publik figur Malaysia.

Sebut saja artis muda Janna Nick yang sedang naik daun. Ada banyak penghargaan yang diraihnya, seperti Popular Female Actress versi 30th Anugerah Bintang (2017) hingga Sensational Actress dari 2017 Telenovela Awards, dan banyak lagi.

Program ini juga dimeriahkan oleh penyanyi muda Sufian Suhaiman. Prestasinya pun mengkilap, seperti Anugerah Juara Lagu (2016), Anugerah Planet Muzik (2018), dan Anugerah Bintang Populer (2018). Dan, kehangatan ditegaskan melalui fun games, coffee corner, dan doorprize berupa souvenir menarik. Ada juga show tarian tradisional Indonesia di sana.

“Ada banyak kemeriahan dan kehangatan khas Indonesia yang ditawarkan kepada publik Malaysia. Kami optimistis, consumer selling akan menarik perhatian publik Malaysia. Apalagi, kini ada beberapa publik figur yang dilibatkan. Consumer selling semakin kompetitif dengan beragam tawaran menarik,” ujar Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.

Selain kemudahan akses, ada promo besar paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Kali ini, Malindo Air memberikan discount penerbangan 30% untuk periode 20 Januari hingga 21 Agustus 2019. Rute penerbangannya seperti Jakarta, Bandung, Denpasar, Batam, Medan, Banda Aceh, dan Pekanbaru. Sumarni menambahkan, penawaran menarik teah diberikan oleh Malindo Air.

“Penawaran Malindo Air ini luar biasa. Discount hingga 30% tentu sangat menarik. Wisatawan ini bisa menghemat bujet perjalanan pergi-pulang. Yang jelas, peluang menarik ini harus dioptimalkan,” tegas Sumarni lagi.

Selain menggandeng Malindo Air, Kemenpar juga mengoptimalkan peran TA/TO Negeri Jiran. Total ada 5 industri pariwisata yang dilibatkan. Sebut saja, Sri Sutra Travel, Malaysian Harmony Travel & Tours, Eden Tours, Permai Rantau Travel, juga Shuhada Holidays Sdn Bhd.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, optimalisasi pasar Malaysia harus terus dilakukan.

“Kolaborasi dengan maskapai dan industri pariwisata Malaysia harus dilakukan. Sekarang ini konsep bisnisnya memang mengarah kepada share. Semua saling terkait dan mata rantai ini harus dikuatkan. Penguatkan network sudah harus dilakukan dari sekarang. Sebab, target tahun depan sangat besar,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *