SUARAJATIM.CO.ID, ENTIKONG – Gebrakan Kementerian Pariwisata untuk mendatangkan wisatawan crossborder, tidak sebatas konser musik. Berbagai kegiatan sudah disiapkan. Seperti Festivak Kopi dan Mini Bazar. Rencananya, kegiatan ini akan digelar di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, 23-24 Maret mendatang.
Rencana tersebut disampaikan Kabid Pemasaran Area III Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Sapto Haryono. Dijelaskan Sapto, salah satu produk yang akan diperkenalkan adalah kopi lada hitam yang khas Entikong.
“Produk kopi lada hitam sudah diperkenalkan saat Festival Crossborder Entikong 2019. Kita ikut mempromosikan. Hasilnya, sambutan masyarakat dan wisatawan asal Malaysia sangat luar biasa. Ini jadi acuan untuk menggelar Festival Kopi dan Mini Bazar Entikong,” papar Sapto, Selasa (26/2).
Dijelaskannya, Festival Kopi dan Mini Bazar Entikong akan digelar di halaman kantor Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Kegiatan ini akan melibatkan UMKM dari Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Sanggau, dan lainnya.
“Selain itu, kita juga akan menampilkan tari-tarian khas dari berbagai daerah. Seperti dari Suku Dayak, Melayu, juga Reog Ponorogo. Kita juga menyiapkan band-band dan artis lokal untuk memeriahkan suasana,” papar Sapto.
Rencananya, ada 15 untuk menampung produk-produk UMKM. Selain Entikong, Malaysia akan mengisi 3 booth. List peserta pameran yang masuk antara lain KUB Bageri Indonesia yang membawa kopi lada hitam. Kemudian ada Mitra Binaan PT Antam, Vella Cake, Ikmers, Imigrasi Entikong, TP PKK Kecamatan Entikong, IP2E, Dekranasda, Wisata Alam Perbatasan Bageri. Mini bazar akan diisi dengan kuliner khas Entikong. Seperti nasi sungkui, dan lainnya.
Dijelaskan Sapto, untuk menarik minat warga Serawak, Malaysia, Konjen RI di Kuching juga menyiapkan sebuah agenda seru.
“Agenda tambahan dari Pak Konjen adalah fun run. Rutenya sangat seru. Peserta akan berlari dari Tebedu, melintas di PLBN Entikong. Pasti seru. Untuk peserta fun run, nanti kita akan suguhkan kopi lada hitam untuk semakin mempromosikan kopi ini,” katanya.
Sementara Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung mengatakan Kemenpar akan memaksimalkan semua acara di crossborder.
“Kemenpar juga siap memberikan dukungan kepada daerah yang memiliki agenda crossborder. Apalagi, jika agendanya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, mendatangkan wisatawan mancanegara atau wisatawan border,” kata Adella, didampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengutarakan dukungannya untuk event Festival Kopi dan Mini Bazar Entikong.
“Kita harus memaksimalkan semua potensi. Festival Kopi dan Mini Bazar Entikong akan menjadi momen untuk memperkenalkan kuliner daerah dan budaya. Akan ada wisatawan border yang terlibat di dalamnya. Dan semua harus dimanfaatkan dengan maksimal,” harapnya.
