Era Adaptasi Baru, Kemenparekraf Gulirkan Gerakan BISA di Desa Batu Menyan Pesawaran

oleh -625 views
oleh

LAMPUNG- Gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA) sebagai gerakan perlindungan sosial bagi pekerja dan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif digulirkan secara masif oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).

Setelah dilaksanakan di beberapa wilayah, gerakan BISA ini digulurkan di Desa Batu Menyan Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Lampung pada 13-14 September 2020.

Program ini melibatkan para pekerja dan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar lokasi destinasi. Kegiatan akan diisi dengan kegiatan bersih-bersih, penataan, dan pengecatan kembali serta penyemprotan disinfektan destinasi yang dilakukan dengan selalu memperhatikan penerapan protokol kesehatan.

“Bersih Indah Sehat dan Aman. Ini menjadi semangat bagi kita untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan destinasi wisata sehingga wisatawan menjadi nyaman. Ini membutuhkan peran serta kita semua,” kata H. M. Khadafi, Anggota Komisi X DPR RI dalam sambutannya saat membuka acara ini.

Sementara itu dalan kesempatan yang sama, Direktur Kelembagaan Kemenparekraf, Reza Fahlevi menyampaikan, pelaksanaan program BISA di Lampung ini terselenggara atas kerjasama dan kemitraan antara Kemenparekraf, Komisi X DPR RI dan Dinas Pariwisata Lampung

“Gerakan ini sebagai inisiasi dan upaya menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dari COVID-19 serta mempersiapkan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru bermitra dengan Komisi X DPR RI dan Dinas Pariwisata Lampung” kata Reza Fahlevi

Lanjutnya, Kemenparekraf juga terus mendorong melakukan penerapan Standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Enviromental Sustainability) pada destinasi dan usaha pariwisata

“Ada beberapa tahapan yang sudah dan akan diterapkan, yaitu Penyusunan Protokol CHSE, Simulasi, Sosialisasi dan Uji coba Destinasi, dimana salah satu penerapan CHSE ini melalui gerakan BISA di destinasi unggulan Provinsi Lampung ini,” lanjutnya

Kepala Dinas Pariwisata Elsafri Fahrizal mengapresiasi gerakan BISA yang dilakukan di daerah Pesawaran yang akan dijadikan sebagai Bumi Wisata 2025 itu.

“Gerakan BISA diharapkan dapat meningkatkan geliat pariwisata di destinasi ini. Isu sampah terutama plastik menjadi trending topik di seluruh dunia,begitu juga yang terjadi di Bumi Andan Jejama, jangan sampai laut yang indah dengan biota yang beragam menjadi rusak. Melalui gerakan BISA ini, ayo kita terapkan protokol kesehatan dan kebersihan sehingga terwujud laut yang bebas sampah (Zero Waste) sehingga wisatawan akan nyaman berkunjung ke sini,” ujarnya

Desa Batu Menyan memang menjadi salah satu destinasi desa wisata yang menawarkan tempat wisata lengkap, mulai dari keindahan bawah lautnya hingga sejuknya alam pegunungan yang dimiliki. Disini terdapat sungai besar dan ada sejumlah air terjun. Bahkan sungainya punya potensi untuk olahraga arung jeram. Hingga aliran air panas yang bisa menjadi salah satu daya tarik wisatanya

Selain potensi alam, Wisata Batu Menyan, juga terdapat potensi agrowisata. Ada ribuan pohon duku yang umurnya lebih dari 25 tahun. Dukunya disebut Duku Sabu. Selain itu, pemandangan disana ke arah teluk Lampung juga bagus sekali, memang destinasi yang sangat layak untuk dikunjungi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *