LABUAN BAJO – Farewell party super meriah menutup rangkaian famtrip Promosi Wisata Budaya dan Kuliner. Panggung pesta diubah menjadi beragam aksi para peserta. Mereka unjuk kebolehan melalui suara emasnya plus aksi teatrikal. Kombinasi ini disambut heboh oleh peserta lainnya.
Famtrip Promosi Wisata Budaya dan Kuliner digelar 8-11 Oktober 2019. Pada hari terakhir, Jumat (11/10), peserta diajak mengeksplorasi destinasi Batu Cermin. Meski demikian, farewell party digelar di malam sebelumnya, Kamis (10/10). Lokasinya ada di Atlantis Beach Club, Labuan Bajo, Mangagrai Barat. Party diawali pemaparan Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo. Lalu, makan malam sembari menikmati live music.
Suasana farewell party berubah heboh. Pemantiknya aksi Galabby Thahira Pahlevi. Pemilik sapaan Abby Galabby tersebut memamerkan aksi menyanyi bergaya ala Broadway. Lagu yang dinyanyikannya adalah Juwita Malam dan Yang Penting Hepi. Aksinya tersebut disambut hujaman mata kamera peserta lain. Mereka juga bergoyang bersama pada lagu Yang Penting Hepi. Lagu ini dipopulerkan Jamal Mirdad.
“Ayo, semua harus turun. Mari bergembira. Kita buktikan Indonesia adalah destinasi yang ramah dan luar biasa. Tidak lupa, terima kasih kepada Kemenpar yang sudah mengundang kami. Labuan Bajo ini fantastis. Indah banget,” kata Abby Galabby dari atas panggung, Kamis (10/10) malam.
Abby Galabby juga meminta peserta lain untuk menyanyi. Hasilnya, Dimas Danang Soeryonegoro pun ‘dipaksa’ naik pentas oleh peserta lainnya. Hasilnya, lagu I Saw Her Standing There membuat suasana semakin panas. Apalagi, Diman Danang menyelipkan aksi kocaknya dari atas panggung. Keseluruhan aksi mereka ditopang oleh Nostra Band asal Labuan Bajo.
Nostra Band sebelumnya menampilkan puluhan lagu hits lokal dan mancanegara. Aksi Nostra diawali lagu Knocking On Heavens Door milik Guns ‘N Roses. Ada juga lagu Proud Mary milik Creedence Clearwater Revival, lalu Still Haven’t Found What I’m Looking For dari U2. Mereka juga menampilkan lagu Whats Up yang dipopulerkan 4 Non Blondes.
“Kesan positif ditampilkan program famtrip secara keseluruhan. Farewell party ini tentu akan memberi kesan sangat positif mengenai destinasi Labuan Bajo secara umum. Suasana yang terbangun sangatlah luar biasa. Mereka pasti akan mengabarkan pada dunia seluruh kesan positif selama mengeksplorasi Labuan Bajo,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.
Menggenapi kesempuraan pesta, sajian kuliner otentik khas disajikan. Total ada 7 menu yang dikenalkan kepada peserta famtrip, termasuk dessert. Komposisi menu tersebut adalah Banana Blossom. Kuliner ini terbuat dari jantung pisang yang ditumis. Menu tersebut merupakan alah satu signature Atlantis Beach Club by Plataran. Kuliner tersebut identik dengan Posok Muku yang menjadi ciri khas Manggarai Barat.
“Kuliner khas setempat memang harus dikenalkan kepada wisatawan. Sebab, kuliner lokal menjadi hal yang paling dicari setelah destinasi unik dan menariknya. Untuk kuliner, Labuan Bajo memiliki banyak varian. Cita rasanya nikmat dengan bumbu rempah terbaik,” terang Rizki lagi.
Varian kuliner farewell party semakin beragam dengan Soup Laksa Udang, Nasi Goreng Cabe Hijau, dan Mie Goreng Atlantis. Ada juga varian Ayam Kuluyuk, Kerapu Kremes, dan Oseng-Oseng Bunga Pepaya. Atlantis Beach Club pun memiliki koleksi otentik lain berupa kuliner Brinjal Chips. Kuliner ini terbuat dari perpaduan terong goreng dan taburan abon ayam.
“Dengan farewell party, pengetahuan peserta famtrip akan Labuan Bajo semakin lengkap. Mereka pun tetap mendapatkan porsi ideal untuk mengenal kuliner lokal beserta spot-spotnya. Untuk kuliner, maka Indonesia adalah rumahnya. Setiap daerah memiliki kuliner khas dan otentiknya dengan cita rasa yang nikmat,” tegas Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
Selain menu ‘berat’, farewell party juga menampilkan dessert. Komposisinya ada buah potong, seperti pepaya, semangka, dan buah naga. Dessert lainnya adalah Pisang Onte-Onte yang juga signature dari Atlantis Beach Club. Komposinya terdiri dari pisang dengan campuran gula merah dan parutan kelapa. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan, destinasi di Indonesia kaya kuliner dan inovasi.
“Labuan Bajo selalu memberi kesan berbeda. Alam, budaya, hingga kulinernya sangat luar biasa. Ada banyak kuliner otentik yang bisa dieksplorasi siapapun saat berada di Labuan Bajo. Dan, Indonesia ini memang kaya dengan kuliner otentik. Meski demikian mereka kreatif mengembangkan kuliner baru dengan cita rasa nikmat,” tutup Arief yang juga Menpar Terbaik ASEAN.(*)
