SUARAJATIM.CO.ID, PALEMBANG – Festival Imlek Indonesia kembali hadir dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang dipusatkan di Atrium Opi Mall, Palembang, Sabtu (16/2) pagi. Festival ini menampilkan sederet tari kreasi dan berbagai lomba yang diikuti anak-anak hingga dewasa dan profesional.
Kegiatan diisi mulai dari lomba foker Paskibra, lomba mewarnai angpou yang diikuti oleh siswa SD kelas 1-3, Fashion Show dengan busana Imlek dan lain-lain.
Untuk lomba Fashion show terbagi menjadi dua kategori yaitu kategori A untuk anak 3 sampai 5 tahun, dan untuk kategori B yaitu untuk umur 6 sampai 10 tahun.
Gubernur Sumsel Herman Deru yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Pemprov Sumsel sekaligus Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel H Akhmad Najib membuka festival ditandai dengan pemukulan genderang.
H Akhmad Najib menyambut baik dan berterimakasih kepada jajaran media dan bisnis yang menghidupkan event seperti ini.
“Ini salah satu momen, bukan cuma bagaimana para cheft akan berkompetisi untuk menunjukan keterampilannya tapi kita juga akan fokus bagaimana untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi khusunya di sumsel ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Akhmad Najib berharap kegiatan ini bisa menjadi salah satu daya tarik yang dapat meningkatkan destinasi wisata.
Usai opening ceremony acara dilanjutkan dengan penampilam barongsai dari Brimob Polda Sumsel dan perlombaan battle chef
Di malam hari kemeriahan masih berlanjut dengan tari kreasi dan penampilan dulmuluk atau drama khas Palembang.
Kemenpar sendiri mendukung acara ini agar bisa lebih menarik dan mampu menjadi daya tarik wisatawan. Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya momen imlek harus bisa dimanfaatkan dengan baik. Maka ia sangat mendukung daerah-daerah menggelar acara imlek dengan menampilkan seni budaya bermuatan lokal selain seni mandarin.
“Kegiatan ini bisa menjadi daya tarik wisman jika dikemas dengan baik. Ke depan diharapkan kegiatan ini bisa lebih menarik dan cakupannya lebih luas,” kata Arief Yahya.
