Festival Pesona Budaya Minangkabau 2019 Ajak Milenial Pecahkan Rekor Muri

oleh -774 views
oleh

JAKARTA – Festival Pesona Budaya Minangkabau 2019, 4-7 Desember, akan melibatkan generasi milenial dalam pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri). Mereka akan memainkan Talempong secara massal.

Festival Pesona Budaya Minangkabau 2019 akan digelar di Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar). Festival akan menggandeng generasi milenial dalam pemecahan rekor Muri pemain Talempong genggam terbanyak. Aktivitas tersebut meneruskan tradisi tahun-tahun sebelumnya.

“Festival Pesona Budaya Minangkabau 2019 ditampilkan menarik. Kami melibatkan banyak latar belakang, termasuk para milenial. Nantinya para milenial akan diajak memecahkan rekor Muri bermain Talempong,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Abdul Hakim, Selasa (19/11).

Talempong adalah alat musik pukul khas Minangkabau. Ada 2 teknik memainkannya, yaitu tradisional dan modern. Teknik tradisional (interlocking) mengharuskan Talempong dimainkan oleh 3 orang. Tiap orang memegang Talempong secara vertikal. Antar Talempong disekat menggunakan jari telunjuk. Pada teknik modern, Talempong diletakan pada alat khusus yang disebut rancakan.

Talempong biasanya dikombinasikan dengan Akordeon. Ada juga Saluang, Gendang, Serunai, dan alat musik lain khas Minangkabau. Talempong biasanya ditampilkan dalam upacara adat Minangkabau. Sebut saja, pengangkatan penghulu, perkawinan, panen raya, atau menaiki rumah baru. Talempong juga biasanya digunakan untuk mengiringi tamu penting.

“Untuk memainkan Talempong tidaklah sulit. Para milenial yang semuanya pelajar SMA sudah tahu. Nantinya penyajian Talempong untuk membidik rekor Muri akan disajikan unik. Kemasannya tentu menarik. Dan, rekor Muri ini menjadi tradisi di Festival Pesona Budaya Minangkabau,” kata Hakim.

Dalam beberapa episode terakhir, Festival Pesona Budaya Minangkabau rutin memecahkan rekor Muri. Pada episode event 2018, festival berhasil memecahkan rekor Muri dengan Minum Kawa Daun memakai tempurung kelapa terbanyak. Setahun sebelumnya festival memecahkan rekor Muri untuk arak-arakan Jeramba terbanyak.

Sebagai informasi, Kawa Daun merupakan minuman khas Minangkabau yang terbuat dari daun kopi. Cara menyeduhnya mirip teh. Familiar sebagai Aia Kawa, sensasinya semakin kuat karena penyajiannya menggunakan tempurung kelapa.

Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuty menerangkan, rekor-rekor Muri selalu jadi daya tarik event dan mampu menarik kunjungan wisatawan.

“Festival Pesona Budaya Minangkabau 2019 tentu luar biasa. Keberadaan rekor Muri yang dibuat setiap tahun tentu menjadi daya tarik bagi wisatawan. Jumlahnya besar dan menjanjikan. Apalagi, milenial ikut dilibatkan di sini. Semua sudah tahu kalau potensi wisatawan milenial sangat besar. Kami optimistis arus milenial akan tinggi di festival ini,” terang Esthy.

Milenial menjadi ‘kue’ ekonomi yang diperebutkan banyak negara. Traveller millenial punya kontribusi 51% terhadap pasar pariwisata dunia. Merujuk data UNDESA 2014, Asia menjadi rumah bagi populasi besar milenial hingga 2030. Sebanyak 57% milenial ada di Asia. Sebaran kaum milenial terbesar berada di Tiongkok dengan jumlah 333 Juta orang.

Selain Tiongkok, populasi milenial menjanjikan 42 Juta juga dimiliki Filipina. Potensi milenial yang ada di Thailand mencapai 19 Juta orang. Untuk pertumbuhan kaum milenial mencapai 82 Juta. Saat ini, potensi pasar milenial dunia yang dibidik Indonesia sekitar 6 Juta sampai 7 Juta orang. Jumlah ini sepertiga dari target wisman 2019. Adapun pergerakan milenial lokal diperkirakan sekitar 28 Juta orang. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menjelaskan, pasar milenial akan tumbuh signifikan di Tanah Datar.

“Melibatkan milenial secara langsung dalam Festival Pesona Budaya Minangkabau jadi treatmen ideal. Itu menjadi trigger yang bagus untuk menarik pasar milenial yang lebih besar. Kami optimistis, arus milenial akan tumbuh signifikan di sana. apalagi, festival juga menyajikan beragam konten budaya khas Minangkabau yang sangat eksotis,” tutup Rizki.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *