Festival Teluk Tomini 2019 Resmi Dibuka
Festival Teluk Tomini (FTT) 2019 resmi dimulai pada Sabtu, 19 April 2019 petang. Pembukaan event ini dilakukan Staf Ahli Menteri bidang Mulltikultural Kementerian Pariwisata RI Esthy Reko Astuti di halaman Kantor Bupati Parigi Moutong, Jum’at (19/4) pukul 16.00 Wita. FTT 2019 ini akan berlangsung hingga 23 April 2019 mendatang.
“FTT 2019 salah satu yang telah masuk dalam Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata RI. Telah dikurasi kurator event melalui manajemen, dan promosi yang terukur. Selamat atas pelaksanaan Festival Teluk Tomini. Sore ini, FTT 2019 sudah masuk dalam trending topic twitter nomer 3. Sukses untuk acaranya,” kata Esthy dalam sambutannya
Acara Pembukaan FTT 2019 ini dimeriahkan dengan Tari Kolosal Mokambo. Tarian karya seniman (Alm) Hasan Bahasuan ini menggambarkan tarian penyambut tamu, menolak bala dan mengharapkan keselamatan dan rejeki yang berlimpah.
Pembukaan menjadi sangat meriah saat menjelang maghrib, sebagai atraksi penutup, dimana sebanyak 20 (dua puluh) anak anak milenial Kabuopaten Parigi Mouting (Parimo) dengan balutan busana karnival bertajuk “Tomini Fashion Carnival” mampu membius ribuan masyarakat yang berduyun duyun datang ke lokasi pembukaan. Tak pelak, Parade Kostum ini menjadi ajang selfie.
Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu mengatakan, FTT 2019 ini digelar juga bersamaan dengan pelepasan atlet yang akan menghadapi ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Sulawesi Tengah di Parigi. “Dua agenda besar sekaligus, kita akan bikin menjadi tontonan menarik bagi masyarakat. FPPT sendiri akan diawali dengan Pemilihan Putra Putri Bahari Parimo,” kata Samsurizal
Usai Pemilihan Putra Putri Bahari Parimo, ada juga Lomba Fotografi Objek Wisata pada 22 April, Parade Tomini Fashion Carnival pada 22 April, Festival Musik Tradisional 19-21 April, serta Festival Kuliner 19-22 April dan Pameran Kerajinan Rakyat. Semua kegiatan FTT 2019 akan terpusat di Kantor Bupati Parigi Moutong, kecuali lomba Foto Wisata.
Selain FPPT, katanya, pada Oktober mendatang, Parimo juga akan menggelar Festival Come Aimo, Marathon Equator 10K, Photo Underwayter, Lomba Sumpit Tradisional, Pagelaran Adat Masoro, Lomba Panahan, Lomba Perahu Layar, Lomba Arung Jeram dan Intrernational Thriathlon
“Semua Kegiatan ini tentu memiliki keterkaitan yang erat dan menciptakan daya tarik yang unik dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” ujarnya.
Menurut Samsurizal, FTT sudah digelar sejak tahun 2012. Tingginya minat masyarakat dan wisatawan pada kegiatan tersebut, akhirnya mendorong pemerintah setempat untuk menjadikannya event tahunan. Pada 2015, eksistensi FTT mendunia dan menjadi kegiatan berskala Internasional bertajuk Sail Tomini.
“Tahun 2015 eksistensi FTT mendunia dan menjadi kegiatan berskala Internasional bertajuk Sail Tomini. Kami berharap, melalui FTT Tahun 2019 mendunia dan bisa membawa perbaikan bagi peningkatan income ekonomi masyarakat,” harapnya.
Ditambahkannya, kegiatan FTT 2019 bertujuan menciptakan daya tarik yang unik dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Selain meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara, melalui FTT 2019 diharapkan masyarakat dapat meningkatkan income pendapatan masyarakat mulai dari usaha warung makan, jasa transportasi, hotel dan penginapan,” tutupnya
Kegiatan ini semakin semarak dengan hadirnya puluhan stand pameran OPD, BUMN dan Swasta yang berada di halaman parkir Kantor Bupati
