Festival Ulun Danu Beratan 2019 Beragam Potensi Pariwisata Tabanan

oleh -998 views
oleh

TABANAN – Beragam potensi wisata Tabanan bakal mewarnai Festival Ulun Danu Beratan 2019. Festival ini akan digelar 24-27 Oktober 2019, di DTW Ulun Danu Beratan, Baturiti, Tabanan, Bali.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan, beragam budaya akan ditampilkan masif.

“Bali dan Tabanan kaya dengan beragam warna budaya. Kekayaan ini bisa dinikmati sepanjang Festival Ulun Danu Beratan 2019. Beragam seni dan budaya tersebut akan ditampilkan secara masif. Silahkan datang dan bergabung di Festival Ulun Danu Beratan. Apalagi, beberapa budaya yang disajikan bahkan sangatlah spesial,” ungkap Eka Wiryastuti, Rabu (23/10).

Pada pembukaan, Festival Ulun Danu Beratan 2019 akan menampilkan Pementasan Wayang Emas dan Topeng Gajah Mada. Ada juga Gamelan Okokan. Bersama Tektekan, Okokan merupakan kesenian khas dari Tabanan. Keduanya memiliki nilai kesakralan. Sebab, kesenian tersebut dipentaskan sebagai tolak bala atas berbagai wabah atau dikenal masyaraat dengan Gerubug.

Untuk membebaskan dari wabah, masyarakat keluar rumah dengan membunyikan Okokan, Tektekan, hingga Kentongan Kaleng. Masyarakat Tabanan pun percaya, bunyi-bunyian tersebut dapat mengusir sumber wabah.

Selain wabah, Okokan dan Tektekan ditampilkan bila panen mengalami tanda-tanda kegagalan. Eka Wiryastuti menambahkan, pengunjung akan terkesan dengan kekayaan budaya Tabanan.

“Okokan atau juga Tektekan dan lainnya memang sangat unik. Kesenian tersebut sangat khas. Dengan keunikan dan nilai sakral yang dimilikinya, siapapun pasti akan dibuat terkesan. Wisatawan akan puas dengan beragam warna seni dan budaya yang dimiliki oleh Tabanan,” lanjutnya lagi.

Tabanan juga memiliki budaya khas lainnya. Ada tradisi Mesuryak di Desa Bongan. Tradisi ini berkaitan erat dengan upacara keagamaaan. Ketua Panitia Festival Ulun Danu Beratan 2019 I Wayan Mustika mengatakan, Tabanan menjadi destinasi yang menarik.

“Secara umum, Tabanan merupakan destinasi yang sangat menarik. Warna alam dan budaya di Tabanan sangat eksotis. Keindahan tersebut kini diramu melalui Festival Ulun Danu Beratan 2019,” kata Wayan Mustika.

Edisi V Festival Ulun Danu Beratan ini akan menampilkan beragam Pentas Budaya. Ada juga Pentas Musik, Pameran Produk UKM, hingga Kuliner. Mengusung tema Tri Semaya yang terdiri dari Atita, Nagata, dan Wartamana, festival juga akan menggelar Parade Gebogan. Pengiring parade ini spesial, yaitu Baleganjur plus Fragmentasi.

“Semua keunggulan pariwisata Tabanan dan Bali akan ditampilkan di sini. Komposisi seni dan budaya ini semakin menarik karena melibatkan kaum muda. Melalui festival ini, Tabanan dan Bali tentu ingin membangun harmoni masa silam hingga masa kekinian. Dari sini juga, kami ingin melangkan menuju masa depan,” ujar Wayan Mustika lagi.

Festival ini juga menampilkan aneka kuliner. Secara umum, Tabanan ini memiliki kuliner Jukut Gondo dan Teh Beras Merah. Jukut Gondo ini terbilang karena unik. Sebab, sayuran ini sejatinya gulma yang hidup di sawah atau rawa-rawa. Untuk membuatnya cukup mudah dengan bumbu bawang putih, cabai, merica, lemon, garam, hingga penyedap rasa.

“Sebagai destinasi wisata, Tabanan sangat kaya. Festival Ulun Danu Beratan 2019 ini sangat ideal untuk mengeksplorasi seluruh kekayaan tersebut. Alam, budaya, hingga kuliner menjadi ‘komoditi’ yang luar biasa. Pokoknya setelah opening ceremony, beragam konten Festival Ulun Danu Beratan jangan sampai terlewatkan,” terang Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.

Kekuatan kuliner Tabanan pun semakin lengkap dengan Teh Beras Merah. Minuman ini bisa dinikmati di Jatiluwih. Sesuai namanya, minuman itu terbuat dari bahan baku Beras Merah. Beras Merah tersebut disangrai hingga muncul aroma harum. Berikutnya, seduh beras sangrai itu dengan air panas dan diberi gula. Cita rasanya semakin khas, apalagi menikmatinya sembari memandang sawah berundak khas Jatiluwih.

“Festival Ulun Danu Beratan menjadi paket yang lengkap. Beragam warna budaya hingga kuliner khas Tabanan dan Bali disajikan meriah. Lebih spesial lagi, wisatawan juga bisa mengeksplorasi beragam destinasi di Tabanan seperti Jatiluwih,” tutup Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.(****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *