SUARAJATIM.CO.ID, BENGKULU – Tahun 2019, Provinsi Bengkulu akan serius kembangkan pariwisata di seluruh kabupaten/kota. Dinas Pariwisata (Dispar) Bengkulu akan melakukan pengembangan pariwisata akan bekerjasama dengan Bandara Fatmawati Bengkulu.
Nantinya, di bandara akan disediakan katalog pariwisata dalam sebuah layar besar. Sehingga diharapkan para wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu lebih mudah memilih destinasi wisata tujuan.
“Kami akan bekerjasama dengan pihak bandara dalam menyediakan katalog pariwisata yang ada di Provinsi Bengkulu. Tujuannya agar wisatawan tahu mana destinasi yang harus dikunjungi,” kata Kepala Dispar Provinsi Bengkulu, Yudi Satria DA, Rabu (9/1).
Tidak hanya itu, Dispar juga akan mengembangkan pariwisata di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Dimana dari masing-masing kabupaten/kota minimal akan menampilkan satu destinasi wisata unggulan. Sehingga setiap orang yang mau berkunjung di salah satu kabupaten akan semakin jelas tempat destinasi wisata yang bisa dikunjungi.
“Kita akan fokuskan setiap kabupaten/kota akan menampilkan satu wisata unggulan,” ungkap Yudi.
Untuk merealisasikannya, pihaknya akan meminta setiap kabupaten/kota untuk melaporkan destinasi wisata unggulannya. Sehingga Dispar bersama Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota akan membangun apa saja yang dibutuhkan. Baik itu sarana dan prasarana pendukung destinasi wisata.
“Bukan hanya dari Pemda saja tetapi pihak ketiga juga membantu apa saja yang dibutuhkan. Katakanlah salah satu destinasi membutuhkan akses jalan yang kurang bagus, maka nanti apakah pakai dana desa, dinas terkait, dinas pariwisata setelah ada destinasi baru kita jual dan dibantu media juga untuk promosi,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap Provinsi Bengkulu pada 2019 ini bisa menjadi tujuan wisata yang berdaya saing. Dapat melayani wisatawan nusantara maupun mancanegara. Bahkan, pihaknya menargetkan 200 ribu kunjungan wisatawan nusantara dan 10 ribu kunjungan wisatawan mancanegara.
“Harapan saya adalah Provinsi Bengkulu ini destinasi unggulan. Karena Bengkulu layak kita jual salah satunya adalah sejarahnya bagus dan destinasi alamnya banyak,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Bengkulu, Abdul Khafi Syatra mengatakan, Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang terletak di Pulau Sumatera.
Destinasi wisata di Bengkulu yang layak dijual di antaranya Bukit Kaba di Rejang Lebong, Bukit Batu Kandis di Bengkulu Tengah, Suban Sumber Air Panas di Rejang Lebong, Danau Mas Harun di Rejang Lebong, Danau Dendam Tak Sudah di Kota Bengkulu, Curug Sembilan di Bengkulu Utara, Pantai Panjang Kota Bengkulu, Pantai Manula di Kaur, Pulau Enggano dan Pulau Tikus serta beberapa destinasi wisata sejarah seperti Fort Marborough, Rumah Pengasingan Bung Karno, Rumah Fatmawati.
“Banyak destinasi wisata di Bengkulu, semuanya layak dijadikan wisata unggulan di Bengkulu. Hanya saja semua itu tidak bisa dilakukan sendiri sehingga harus bersama-sama menjadikan wisata Bengkulu semakin dikenal,” ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut positif atas rencana besar Bengkulu untuk menjadikan daerahnya lebih fokus ke sektor pariwisata. Ke depan, pihaknya juga akan memberi dukungan yang lebih besar bagi promosi dan festival yang ada di Bengkulu.
Bahkan, kata Menpar Arief Yahya, Bengkulu bisa menjadi destinasi wisata kelas dunia. Namun demikian, menteri memberikan tips agar Bengkulu sukses menggapai destinasi wisata kelas dunia. Apa tips itu?
“Pertama, atraksi. Nomor satu yang paling diingat dari Bengkulu adalah Rafflesia. Maka Bengkulu disebut Bumi Rafflesia. Kedua, adalah akses. Untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia, Bengkulu harus memiliki bandara berkelas internasional. Ketiga adalah Akomodasi. Ditahun 2019 ini, Bengkulu harus memiliki kawasan ekonomi khusus pariwisata. Untuk akomodasi, Bengkulu harus memiliki hotel berkelas internasional,” papar Menpar Arief Yahya.(*)
