Gelar Dinner Gathering di Batam, Kemenparekraf Terus Genjot Kolaborasi dengan Travel Online

oleh -418 views
oleh

JAKARTA – Rangkaian Misi Penjualan Pasar Nusantara berakhir manis di Batam. Gawean Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini mampu menjadi bagian dari kebangkitan pariwisata di tengah pandemi.

Tanda suksesnya acara itu dengan membludaknya peserta di acara Dinner Gathering Misi Penjualan Pasar Nusantara di Hotel Harris Batam Center. Ini merupakan rangkaian terakhir dari kota-kota sebelumnya seperti Yogyakarta, Medan, Malang, Padang, Bandung dan terakhir Batam.

Dalam setiap Gathering di setiap kota, kementerian yang dipimpin Wisnhutama Kusubandio itu terus menggencarkan
usaha penguatan dan perluasan marketplace terus dilakukan Kemenparekraf. Pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif kini dikoneksikan dengan 3 platform sekaligus. Mereka bisa melapak di BliBli Travel, Traveloka, dan Mister Aladin.

“Agar semua industri di tengah pandemi ini bisa berkolaborasi dengan travel online. Karena di tengah kondisi seperti ini, kolaborasi adalah strategi yang baik untuk membangkitkan pariwisata,”jelas
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu di acara tersebut. Di Batam, Kemenpar menghadirkan perwakilan Aladin yakni Nitha sudewo.

Dengan strategi tersebut, apresiasi harus diberikan kepada Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf. Sebab, akses besar pasar online sudah dihadirkan dan ditawarkan kepada industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Apalagi, e-commerce kompetitif khususnya mensikapi kondisi jenuh pasar karena pandemi Covid-19. Lebih menjanjikan, ada peningkatan pengguna smartphone 15 Juta orang pada 2020.

Seiring naiknya pengguna smartphone, pengguna internet ikut tumbuh 25 Juta koneksi. Penggunanya beragam dengan 93% pencari informasi produk dan jasa. Selain itu, 88% transaksi produknya dilakukan secara online. Perputaran uang untuk travelling mencapai USD13,06 Miliar. Pria yang biasa disapa Inspektur VJ itu mengungkapkan, peluang harus dioptimalkan.

“Kami terus memberikan akses pasar yang bagus kepada industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Sejak awal kami juga bekerjasama dengan banyak marketplace. Terkait dengan agenda Misi Penjualan Pasar Nusantara 2020, ada 3 nama yang kami gandeng. Untuk itu, kami berharap potensi dan peluang pasar ini bisa dimanfaatkan secara maksimal,” ungkap Inspektur VJ.

“Kemenparekraf selalu memberikan kesempatan kepada industri pariwisata dan ekonomi di daerah bisa pulih dan tumbuh secara cepat. Marketplace ini memang jadi upaya percepatan pemulihan lini bisnis mereka. Lebih dari itu, ada banyak manfaat dari simbiosis ini. BliBli Travel, Traveloka, dan Mister Aladin ternyata banyak memberi keuntungan. Prospek pasarnya bagus selama New Normal,” terang VJ lagi.

Selain profil generalnya, marketplace memang kompetitif sepanjang masa transisi New Normal. Sebagai rujukan informasi, Google juga Temasek & Bain Consultancy merilis riset pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Selama pandemi Covid-19, e-commerce Indonesia tumbuh 54% year-on-year di tahun 2020. VJ-sapaan Vinsensius Jemadu-menambahkan, manfaat e-commerce akan terus bertambah besar.

“E-commerce menjadi media terbaik mensikapi pandemi Covid-19. Sebab, tidak ada interaksi fisik di situ. Dengan beragam kelebihannya, lini bisnis ini akan terus tumbuh besar di masa mendatang. Untuk itu, pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus cepat mendaftar sebagai member. Peluang baru untuk menaikan volume bisnis haus dilakukan, selain maintenance jaringan lama,” lanjut VJ.

Beragam upaya memang dilakukan Kemenparekraf untuk mengembalikan kesejahteraan pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain marketplace-nya, percepatan pemulihan industri dilakukan oleh Kemenparekraf melalui program Big Promo. Diskon harga yang ditawarkan mencapai 50%. Untuk transaksi hotel dengan banderol minimal Rp450 Ribu, diskon diberikan hingga Rp225 Ribu. Transaksi kuliner Rp200 Ribu dengan basic restoran atau rumah makan mendapat diskon hingga Rp100 Ribu.

“Kampanye percepatan pemulihan akses ekonomi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah akan terus dilakukan Kemenparekraf. Ini sudah menjadi komitmen kami. Momentum New Normal dengan aktivasi koneksi antar pulau harus dioptimalkan melalui marketplace. Kemenparekraf juga mendorong melalui banyak program riil,” jelas Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Taufik Nurhidayat.

Diskon menarik Rp75 Ribu juga diberikan bagi transaksi UMKM, Souvenir, hingga Atraksi termasuk Spa dan Golf senilai Rp150 Ribu. Selain Big Promo, program Virtual Sales Mission direlease pada Maret 2020. Moment saat pandemi Covid-19 sedang kuat-kuatnya. Begitu masuk fase transisi New Normal, program penjualan offline digulirkan. Salah satunya melalui MPPN 2020 pada 6 destinasi di nusantara.

“Kami tetap melakukan banyak hal agar industri pariwisata pulih cepat. Marketplace juga didorong agar bisa mengakomodir seluruh produk offline TA/TO. Moment ini jadi kesempatan emas bagi TA/TO pada masa New Normal. Dengan sinergi positif ini, pasar domestik akan cepat pulih secara keseluruhan. Dan, masyarakat luas bisa menikmati kembali kesejahteraannya dari aktivitas pariwisata,” tutup Taufik.

Dalam kesempatan itu, Kemenparekraf juga membeberkan strategi yang saat ini sedang dilakukan, yakni Program Big Promo yang tetap mengusung hastag #DiIndonesiaAja.

Akibat pandemi Covid-19, penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tidak tanggung-tanggung. Berdasarkan data BPS, di tahun 2019 jumlah kunjungan mencapai 16.11 juta. Namun, hingga kuartal terakhir 2020 hanya mencapai 3.56 juta wisatawan. Atau, menurun hingga 77.8%

Pergerakan wisatawan dalam negeri tidak jauh berbeda. Di tahun 2019 mencapai 282 juta kali perjalanan/pergerakan. Sementara hingga mendekati akhir tahun 2020 diperkirakan hanya akan ada 140 juta orang, atau mengalami penurunan hingga 50%.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 1 Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan, Kemenparekraf sudah melakukan banyak hal untuk memulihkan masalah ini.

“Demi membantu pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional di masa sulit ini, Kemenparekraf sudah melakukan berbagai hal. Diantaranya melalui program BISA dan sembako bagi pelaku pariwisata yang terdampak di beberapa provinsi. Kemenparekraf juga memfasilitasi akomodasi bagi Nakes dan OTG,” terangnya.

Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Inspektur VJ itu mengatakan Kemenparekraf juga melakukan program Beli Kreatif Lokal atau Bangga Buatan Indonesia, sertifikasi CHSE gratis bagi hotel, restoran / rumah makan dan atraksi wisata, dan lain sebagainya.

Vinsensius Jemadu menambahkan, di samping upaya-upaya yang sudah berjalan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki strategi lain, yaitu menggiatkan kembali wisatawan dalam negeri.

“Caranya dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha pariwisata. Hal yang perlu dilakukan demi mengantisipasi liburan akhir tahun namun dengan anggaran yang sangat terbatas, adalah fokus menggerakan perjalanan wisnus di liburan bulan Desember,” urainya.

Salah satu program yang diluncurkan adalah Big Promo. Kemenparekraf di regional ini juga sudah banyak melakukan seperti dukungan pameran, Familirazation Trip dengan Media, tour Travel, selain itu juga kerjasama dengan Air Lines, kerjasama dengan travel online seperti Traveloka, Blibli dan Mister Aladdin dan masih banyak lagi program yang ciamik yang sudah dilakukan.

“Salah satunya juga adalah Big Promo. Program ini dijalankan oleh Kemenparekraf yang bertujuan membantu bergeraknya perekonomian melalui sektor pariwisata dengan memberikan insentif melalui paket-paket wisata yang ditawarkan oleh industri travel agent/tour operator (TATO), restoran, atraksi (spa dan golf), serta sektor UMKM berupa industri kreatif lokal,” terangnya.

Namun, VJ menjelaskan program ini bersifat sangat direktorat, dan bukan massif secara nasional. Lingkupnya pun masih di 12 destinasi yang ada di Indonesia.
Koordinator Pemasaran Regional 1 Area 1 Kemenparekraf, Taufik Nurhidayat, menjelaskan, program yang digagas Kemenparekraf ini memberikan keuntungan langsung bagi pelaku industri pariwisata Indonesia maupun wisatawan dalam negeri itu.

“Keuntungan tersebut berupa potongan harga yang besar dan menarik. Sehingga wisatawan bergairah untuk membeli produk-produk yang jauh lebih murah dari harga normal yang kemudian mampu meningkatkan pendapatan pelaku usaha dari banyaknya transaksi,” terangnya.

Taufik Nurhidayat menambahkan, program ini hanya berlaku sampai bulan Desember.
“Manfaatkan kesempatan ini dengan baik, agar kita bisa memajukan pariwisata Indonesia, agar kita bisa bangkit dari pandemi, dan sektor pariwisata kembali bergeliat dengan memberikan edukasi tetap menjaga protokoler dengan baik,”tuturnya.

Pelaksana Kegiatan, Christine Besinga, menjelaskan program ini terbuka untuk semua pelaku industri pariwisata.

“Program Big Promo ini terbuka untuk seluruh pelaku industri pariwisata dan UMKM di seluruh Indonesia yang ingin menawarkan 12 destinasi tujuan wisata yaitu Joglosemar, Bali, Kepri, Labuan Bajo, Lombok, Medan, Malang, Manado, Belitung, Bromo, Jakarta dan Bandung,” terangnya.

Dalam program Big Promo, tersedia voucher staycation/tour/ atraksi 225.000 minimal harga paket 450.000, lalu voucher makan / resto 100.000, minimal paket Rp. 200.000, ada juga voucher UMKM belanja 75.000 , minimal harga paket produk 150.000.
Traveler yang ingin mendapatkan voucher tersebut bisa segera membeli di bigpromo.co.id.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *