Genjot Kunjungan Wisatawan, Borobudur Dikenalkan Lewat Sales Mission Jakarta

oleh -1,738 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Sebagai destinasi utama, pengembangan Borobudur menjadi salah satu prioritas oleh Kementerian Pariwisata. Salah satunya melalui sales mission. Kali ini misi penjualan dilakukan di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta. Yaitu pada Kamis (20/9).

Sales Mission Borobudur diikuti sepuluh industri pariwisata. Mereka berasal dari Yogyakarta dan Jawa Tengah. Terdiri dari travel agent, tour operator, hotel, resort, homestay, dan desa wisata. Semuanya memiliki paket wisata di destinasi Borobudur sebagai Sellers. Sebagai Buyers, dilibatkan lima puluh industri pariwisata dari Provinsi DKI Jakarta.

“Tujuan kegiatan Misi Penjualan Destinasi Prioritas Borobudur ini adalah untuk menjalin kontak dan kontrak bisnis. Khususnya antara industri pariwisata dari Yogayakarta dan Jawa Tengah dengan industri pariwisata dari Jakarta. Terutama dalam menjual paket wisata untuk destinasi Borobudur. Sehingga, nantinya banyak warga DKI Jakarta yang berkunjung ke Borobudur,” kata Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Ni Wayan Giri Adnyani, Kamis (20/9).

Kegiatan Misi Penjualan akan diawali dengan Paparan dari Perwakilan Badan Pelaksana Otoritas Borobudur. Kemudian dilanjutkan dengan paparan Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Kemudian, paparan singkat dari masing-masing Seller, dan diakhiri dengan kegiatan Table Top.

“Jakarta kami pilih sebagai lokasi Sales Mission karena kesiapan atraksi, amenitas dan aksesibilitas yang baik,” tambah Giri lagi.

Menurut data, ada peningkatan event yang telah dilangsungkan di Jakarta. Tahun 2017 ada 53 event, sementara pada tahun 2018 sampai bulan Agustus ada 93 event.

Untuk akses, terdapat penerbangan dari Jakarta ke Yogyakarta yanng dilayani oleh 6 maskapai penerbangan. Yaitu GA, Air Asia, Lion, Citilink, Batik dan Sriwijaya. Frekuensi penerbangannya sebanyak 34 kali dari Bandara Soetta dan Halim.

Sedangkan dari Jakarta ke Jawa Tengah (Semarang) saat ini diterbangi oleh 5 maskapai penerbangan (Batik, Lion, Sriwijaya, GA, dan Citilink), dengan jumlah frekuensi penerbangan sebanyak 41 penerbangan, dari Bandara Soetta dan Halim.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Sumarni, mengatakan strategi untuk meningkatkan kunjungan ke Borobudur akan terus dilakukan.

“Sales mission ini hanya menjadi salah satu upaya. Tapi kita juga melakukan promosi-promosi lain untuk meningkatkan kunjungan ke Borobudur,” paparnya.

Sedangkan Kabid Pemasaran Area I Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan, mengatakan Borobudur memiliki segalanya.

“Kalau berbicara Borobudur, kita berbicara sebuah kawasan. Dalam hal ini ada Yogyakarta, Solo, dan Magelang yang berada di sekitarnya. Dengan dukungan wilayah, Borobudur mempunyai aksesibilitas, dan amenitas yang sangat lengkap. Jadi wisatawan mempunyai pilihan saat berkunjung ke Borobudur,” paparnya.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengatakan Borobudur akan terus diperkenalkan ke wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Dalam setiap kesempatan, kita terus memperkenalkan Borobudur sebagai destinasi prioritas. Tujuannya agar kunjungan ke candi ini semakin bertambah. Dengan reputasinya yang sudah mendunia, Borobudur lebih mudah untuk dikenalkan. Tinggal menambah atraksi berkelas yang membuat wisatawan bisa datang,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *