GenPI Atambua Berdiri, Pariwisata Crossborder Siap Tancap Gas

oleh -3,154 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Generasi Pesona Indonesia (GenPI) siap memviralkan pariwisata semakin memperlebar sayapnya. Kali ini, giliran GenPI Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang didirikan. GenPI Atambua dideklarasikan di Fronteira Garden, Jumat (25/5). Tajuknya, Kickstart Wisata Digital Atambua. Pariwisata crossborder dijamin semakin viral dan semakin tancap gas.

Deklarasi GenPI Atambua dihadiri  Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, Staff Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media Don Kardono, Kepala Bidang Pemasaran Area III pada Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Florida Pardosi. Hadir juga Bupati Belu Willybrodus Lay, dan Kepala Dinas Pariwisata Belu  Johanes Andes Prihatin.

I Gde Pitana mengatakan, potensi crossborder untuk wisatawan mancanegara (wisman) sangat besar. Dan keberadaan GenPI Atambua untuk mendukung kegiatan-kegiatan di perbatasan. Serta memviralkan potensi wisata Atambua dan Pulau Timor.

“Kami ucapkan selamat bagi GenPI Atambua. Selamat menjadi bagian dari garda terdepan promosi pariwisata Indonesia, khususnya di media sosial,” kata Pitana.

Deklarasi berlangsung meriah. Konsep kekinian yang dibalut seni budaya tradisional dihadirkan. Deklarasi dibuka dengan sajian Dance Generasi Pesona Indonesia. Tarian Likurai tampil menyambut Kickstart. 

Bukan hanya itu, musik dan games juga hadir. Ada juga doorprize khusus buat undangan. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Kemudian, hadir Live Talkshow yang disiarkan langsung melalui RRI Atambua. Topik yang diangkat adalah “Berwisata ke Belu Dengan Jari”.

Tampil sebagai narasumber talkshow, Bupati Belu Willybrodus Lay, Kapolres Belu, Stafsus Kemenpar Bidang Komunikasi Don Kardono, dan Kepala Dinas Pariwisata Belu.

Sama seperti daerah lainnya, GenPI Atambua adalah garda terdepan promosi pariwisata Indonesia. Menjadi pasukan yang militan melakukan penetrasi pasar.

“Eksekusinya memakai konsep go digital. Memanfaatkan peran media sosial (medsos). Bisa melalui blog, facebook, twitter, instagram, path, juga lainnya. Karena posisinya tersebut, GenPI sering disebut ‘Laskar Digital Merah Putih’,” ujar Pitana.

Sementara, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Don Kardono mengatakan, GenPI Atambua diplot sebagai motor branding pariwisata crossborder. Mereka diberi bimbingan akses informasi medsos. Fokusnya bagaimana  mengoptimalkan peran medsos menjadi lebih efektif. Hal ini sejalan dengan tugas mempromosikan semua potensi daerah.

“GenPI harus menuliskan semua hal menyangkut potensi pariwisata daerahnya masing-masing. Mereka lalu memviralkannya melalui medsosnya. Konsep seperti ini jauh lebih efektif, termasuk untuk menjual destinasi yang ada di perbatasan. Yang penting no hoax, no SARA, dan no politics,” jelas Don Kardono.

Don Kardono menjelaskan, GenPI merupakan komunitas yang bersifat sosial atau volunter. Maka harus diaktivasi dengan acara agar terus aktif. Bisa melihat calendar of events, destinasi wisata, maupun kebijakan kepariwisataan.

“Misalnya membuat event di perbatasan. Membuat pasar digital setiap minggunya. Lomba foto di Instagram, lomba video di Youtube, dan lainnya,” jelas Don Kardono.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun memberikan selamat atas terbentuknya GenPI Atambua. Menurutnya, GenPI Atambua akan menambah amunisi pariwisata kelas dunia yang dimiliki NTT. 

“Selamat datang GenPI Atambua. Tetap semangat untuk mempromosikan pariwisata secara digital,” kata Menpar Arief Yahya. 

Menurut Menpar, setiap komunitas harus mengenali musuh dan memiliki strategi untuk memenangkan daerahnya melalui digital marketing. 

“Kalian harus kompak dan mempelajari strategi perang musuh, persiapkan strategi dengan baik itu adalah cara untuk menang, jangan berpikir ketika sudah di medan perang,” lanjut Menpar.

GenPI merupakan bagian dari implementasi program yang telah ditetapkan Kemenpar RI untuk 2018. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi NTT harus membangun jejaring melalui para blogger dan medsos untuk melakukan promosi destinasi wisata yang ada di provinsi Sulut.

“Karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan berbagai pihak terkait pariwisata, termasuk komunitas yang sekarang telah resmi sebagai GenPI Atambua, yang siap memviralkan pariwisata perbatasan di dunia maya,” kata Menpar Arief Yahya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *