Gracia Indri Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepercayaan kepada Brand Lokal

oleh -1,480 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID-Gracia Indri hadir dalam pembukaan Wonderful Indonesia Culinary dan Shopping Festival (WICSF) 2018 resmi dibuka di Beachwalk Shopping Center, Kuta, Bali, Kamis (27/9/2018). Dalam kesempatan tersebut, Gracia mengajak masyarakat Indonesia meningkatkan kepercayaan kepada brand lokal.

Sebagai salah satu endorser dari kalangan artis yang dipercayakan Kementrian Pariwisata (Kemenpar), Gracia melihat banyak sekali potensi-potensi pariwisata di Tanah Air yang masih bisa dikembangkan. Terutama soal kuliner dan juga kepercayaan kita terhadap produk-produk lokal. 

“Menurut saya tingkat kepercayaan kita kepada produk lokal yang harus ditingkatkan. Mungkin kita lebih percaya dengan brand luar, lebih percaya dengan brand yang namanya sudah besar,” ungkap Gracia. 

“Keseringan kalau kita belajan brand sendiri itu kita nawar, berarti bisa dilihat jika daya keinginan kita masih sedikit. Dengan adanya ini (WICSF), jadi tidak perlu susah-susah lagi untuk bisa mendapatkan kerajinan-kerajinan tangan atau pun kuliner dari daerah. Disini dipermudah,” sambung artis bernama lengkap Gracia Indri Sari Sulistyaningrum tersebut. 

Suport penuh pergelaran WICSF tahun ini juga diharapkan Vita Datau Messakh selaku Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kementrian Pariwisata (Kemenpar). Termasuk bekerjasama dengan pekerja media. 

“Yang pasti di dalam mensukseskan sebuah program pariwisata yaitu harus kita semua bekerja bersama-sama salah satunya media. Ini saatnya bagi rekan-rekan media untuk membantu perekonomian kita, membantu UMKM. Yaitu dibantu mempromosikan kita punya acara (WICSF) 27 September sampai 27 Oktober,” harap Vita. 

Festoval WICSF yang digelar untuk ketiga kalinya itu, diharapkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, transaksinya bisa mencapai 80 persen. Hal itu mengacu pada transaksi pada 2016 hingga 2017 yang naik dari 40 dan 60 persen. 

Pada gelaran WICSF tahun ini adanya peningkatan jumlah peserta dan provinsi yang terlibat. Diketahui, untuk 2018 ada 150 mall dari 20 provinsi yang ambil bagian. Jumlah tersebut meningkat drastis dari dua tahun sebelumnya. Di 2016  dikuti oleh 85 mall. Adapun di 2017 meningkat menjadi 104 mall. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *