Hadir di BEC 2019, Menpar akan Bagikan 10 Stand Up Paddle Board

oleh -949 views
oleh

BANYUWANGI – Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan akan menghadiri Banyuwangi Ethno Carnival 2019, Sabtu (27/7). Dalam kunjungannya ini, Menpar juga direncanakan menyerahkan dukungan berupa 10 stand up paddle board untuk pantai di Banyuwangi. Selama di Banyuwangi, Menteri Arief akan meresmikan dua masjid di Singojuruh.

Menurut Kabid Pemasaran Area I (Jawa) Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan, penyerahan 10 stand up paddle board tersebut sesuai dengan permintaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

“Pemkab Banyuwangi meminta Kementerian Pariwisata membantu sarana dan prasarana untuk mendukung areal pantai di Banyuwangi. Permintaan itu resmi melalui surat Bupati. Perminataan itu dijawab Kemenpar dengan menyerahkan bantuan berupa 10 stand up paddle board,” papar Wawan, Rabu (24/7).

Ditambahkan Wawan, 10 stand up paddle board yang diberikan merupakan bentuk dukungan untuk Balawista di Banyuwangi. “Bantuan ini tidak hanyab diberikan untuk Banyuwangi. Nantinya Balawista Belitung juga mendapatkan bantuan serupa,” katanya.

10 Stand up paddle board akan didistribusikan ke 4 pantai di Banyuwangi. Ada Pantai Pulau Merah, Pantai Mustika, Pantai Plengkung (G-Land), dan Pantai Grajagan.

Paket yang akan diberikan berupa inflatable paddle board, 3 aluminium paddle adjustable 1.67 m to 2.15 m, dual action hand pump, deluxe travel backpack, 2+1 fins, coil leash (panjang 9 inci diameter 7mm), dan repair kit.

Sementara Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata Adella Raung menambahkan, selama di Banyuwangi Menpar Arief Yahya akan mengunjungi sejumlah lokasi. Serta meresmikan dua masjid di kawasan Singojuruh.

“Dua masjid yang rencananya akan diresmikan Menpar Arief Yahya adalah Masjid Sunan Giri di Kemiren Singojuruh, dan Masjid Baitul Muttaqin Syech Maulana Ishak di Alasmalang Singojuruh,” papar Adella.

Menteri Pariwisata Arief Yahya selama ini dikenal sangat respek terhadap Balawista, atau Badan Penyelamat Wisata Tirta. Saat tsunami menerjang kawasan Selat Sunda, khususnya Banten, Balawista menjadi yang terdepan dalam hal evakuasi.

“Peran Balawista untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan sangat penting. Hal ini sudah diperlihatkan Balawista Banten saat tsunami Selat Sunda lalu. Mereka menjadi yang terdepan dalam evakuasi wisatawan. Kehadiran Balawista sangat dibutuhkan. Makanya kita berikan dukungan alat uuntuk mereka. Sekaligus melengkapi sarana dan prasarana pantai di Banyuwangi,” katanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *