Iis Dahlia Siap Guncang Panggung Crossborder Badau 2019

oleh -1,109 views
oleh

KALBAR – Pedangdut senior Iis Dahlia dijadwalkan bakal mengguncang panggung Festival Crossborder Badau 2019 di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (4/5). Penyanyi yang terbiasa bertutur dengan selingan bahasa gaul tersebut didapuk menyanyikan 7-8 lagu, berseling dengan penampilan band lokal dan penyanyi lain yang juga mengisi acara.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, Festival Crossborder Badau merupakan kegiatan untuk mempromosikan tempat wisata dan budaya di perbatasan antara Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

“Kegiatan ini dikemas dalam bentuk penampilan penyanyi/ musisi nasional, pertunjukan band lokal, penampilan tarian dan kesenian khas Kalimantan Barat. Termasuk musik Sape, pameran UMKM dan kuliner,” ujarnya, Kamis (2/5).

Rizki menyatakan, tujuan kegiatan ini antara lain meningkatkan jumlah kunjungan wisman, meningkatkan perekonomian melalui transaksi ekonomi yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan, dan mempererat hubungan antar negara. Tentunya juga sebagai hiburan untuk warga perbatasan.

“Festival Crossborder Badau merupakan salah satu strategi Kementerian Pariwisata dalam menarik kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Malaysia dan Brunei Darussalam ke Indonesia, Terutama masyarakat di wilayah perbatasan,” bebernya.

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung menambahkan, selain atraksi yang tersebut di atas, Festival Crossborder Badau juga didukung dengan aksesibilitas dan amenitas yang memadai. Sehingga, wisatawan dari luar daerah bisa menikmati seluruh rangkaian acara dengan nyaman.

“Perjalanan dari Pontianak ke Putussibbau menuju Nanga Badau bisa ditempuh dengan transportasi darat lebih kurang selama 4 jam. Di sekitar lokasi kegiatan juga tersedia sarana akomodasi berupa hotel dan homestay. Jadi wisatawan tidak perlu khawatir akan menginap di mana,” jelasnya.

Dikatakan, Festival Crossborder Badau 2019 juga menyasar wisatawan dari daerah sekitar seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan. Namun, utamanya memang wisman dari Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, dan eks Patriat.

“Kegiatan ini digagas sebagai upaya peningkatan kontribusi sektor pariwisata, peningkatan daya saing tiga kawasan pariwisata, dan peningkatan kesiapan destinasi wisata prioritas lainnya melalui dukungan pemasaran pariwisata nasional,” bebernya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, dengan panjang perbatasan mencapai 996 Km. Sesuai arahan Presiden Jokowi, kawasan perbatasan harus diperhatikan dan dibangun, sehingga menjadi garda terdepan dan menjadi etalase bangsa.

”Saat ini daerah perbatasan sudah bertransformasi menjadi destinasi yang menakjubkan. Apalagi dukungan infrastuktur yang mumpuni telah selesai dibangun. Jalan dengan aspal yang mulus membuat perjalanan wisatawan makin menyenangkan. Jadi, program crossborder tourism hanyalah pancingan. Kolam ikannya di Sanggau hingga Kapuas Hulu. Tinggal Pemda mengembangkan amenitasnya saja, sehingga wisatawan makin betah,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *