Ikutan Yuk Bersepeda di Jantung Borneo

oleh -1,635 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Ingin merasakan sensasi bersepeda dengan melintasi perbatasan Indonesia dan Malaysia? Coba deh ikut
Bersepeda di Jantung Borneo II. Event seru ini akan diselenggarakan 27-29 Oktober 2018.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari Festival Danau Sentarum Betung Kerihun (FDSBK) 2018. Tahun ini, pelaksanaannya lebih eksklusif karena masuk dalam Calender of Event Kementerian Pariwisata dalam 100 Wonderful Event of Indonesia 2018,” ujar Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani, didampingi oleh Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni, Kamis (27/9).

Rutenya super keren. Petualangan akan dimulai dari District Officer Sri Aman, Malaysia. Lalu melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau dan berakhir di Lanjak/Danau Sentarum, Batang Lupar, Kapuas Hulu.

Sensasinya sudah pasti berbeda. Peserta akan melihat indahnya jantung Borneo secara dekat. Merasakan atmosfir eksotismenya. Terlebih bisa berinteraksi dengan budaya penduduk setempat. Sekaligus mendukung program kampanye penurunan pemanasan global. Serta mempromosikan pariwisata.

“Jarak yang ditempuh dua kali lipat lebih jauh dari tahun lalu yaitu 141,69 km. Melintasi dua negara dan hutan Kalimantan yang eksotis,” ungkap Giri.

Keseruan tak berhenti di situ saja. Program khusus sudah disiapkan di Festival Danau Sentarum. Peserta pun akan diajak berkeliling Danau Sentarum. Kapal Bandong sudah disiapkan dan akan mengantar peserta menikmati aneka event dari Festival Danau Sentarum.

“Danau Sentarum dan festivalnya akan menjadi momen terbaik untuk mengembalikan kebugaran para peserta. Beragam program wisata sudah disiapkan dan semuanya menarik. Pelayanan terbaik juga akan diberikan. Kami tentu gembira, sebab kehadiran peserta ini juga ikut menggerakan perekonomian bagi masyarakat,” terang Sumarni.

Sumarni juga menambahkan, hingga saat ini sudah banyak peserta yang mendaftar dari penjuru Indonesia. Diantaranya berasal dari Jayapura, Surabaya, Semarang, Solo, Jakarta, Berau dan Garut. Begitu juga dari mancanegara.

“Peserta terbanyak berasal dari Jakarta dan Jayapura. Hingga saat ini masih membuka pendaftaran peserta dari nusantara maupun mancanegara hingga akhir September mendatang,” lanjut Sumarni.

Soal aksesibilitas tak perlu diragukan. Walaupun terletak diujung Kalimantan Barat, akses udara sudah masuk sampai Putussibau. Layanannya juga dilakukan oleh berbagai maskapai penerbangan. Apalagi Garuda Indonesia yang selama ini komitmen terhadap upaya pengembangan pariwisata Indonesia.

Begitu juga soal amenitas. Panitia telah menyiapkan amenitas terbaik bagi peserta dan wisatawan. Pasalnya Putussibau juga telah mempunyai hotel dan homestay yang cukup representatif.

“Pokoknya peserta tinggal menyiapkan diri da membawa sepeda. Semu sepeda bisa ikut. Mau sepeda gunung, bmx atau sepeda lipat boleh ikut. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi nomor+628125712509 atau+62811568313,” pungkas Sumarni.

Bagi Menpar Arief Yahya, membuat atraksi di wilayah crossborder dengan kegiatan sport tourism ini adalah solusi cerdas.

“Atraksi mendatangkan warga Malaysia yang berdekatan dengan wilayah perbatasan untuk bergerak ekonominya, dengan pariwisata, adalah upaya cerdas dan patut diacungi jempol. Kegiatan seperti ini tidak hanya mengajak orang untuk hidup sehat, tetapi juga membuat mereka bahagia. Ekspektasi kami adalah bisa menciptakan senyum di wajah para peserta karena keindahan Kapuas Hulu dan keunikan acaranya,” kata Arief.

Menteri yang berhasil membawa Kemenpar No 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryOfTourism2018 se Asia Pacific di Bangkok itu juga mengatakan, gelaran sport tourism tersebut merupakan langkah tepat untuk mendongkrak serta mempromosikan pariwisata Kalimantan Barat.

“Event sport tourism mempunyai nilai pemberitaan (news value) yang tinggi sehingga menjadi sarana promosi efektif serta memberikan dampak langsung (direct impact) pada ekonomi masyarakat termasuk pula mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di daerah,” ujar Menteri asal Banyuwangi tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *