Indonesia Festival 2018 Bidik Wisman Amerika Serikat

oleh -1,677 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Jelang akhir tahun, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) makin memperkuat promosi Wonderful Indonesia. Salah satunya menyasar pasar Amerika Serikat (USA). Promosi dilakukan melalui sustainable soft diplomacy dan promosi terpadu pada Indonesian Festival 2018.

Gelaran ini akan dilaksanakan pada 1 Desember 2018 di Jones Plaza, dan 2 Desember 2018 di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston, Texas, Amerika Serikat.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Nia Niscaya menuturkan, Indonesian Festival 2018 sengaja digelar di penghujung tahun untuk mendapatkan holiday ambience yang kental. Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan Indonesia. Baik dari segi potensi ekonomi, seni budaya, kuliner, maupun pariwisata.

“Ini merupakan festival tahunan yang diselenggarakan oleh KJRI Houston, bekerjasama dengan Indonesian-American Chamber of Commerce Southeastern Central USA (IACC-SCU). Kegiatan ini telah diselenggarakan sejak 2015 dan dihadiri oleh sekitar 2.500-3.000 pengunjung setiap tahunnya,” kata Nia, Selasa (27/11).

Indonesian Festival 2018 dikemas dalam bentuk bazaar dan open air. Kegiatan ini akan mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia serta pariwisata dan keragaman budaya Indonesia yang menjadi bagian dari profil Kota Houston yang multikultur.

“Ada 40 booth pada hari pertama dan dan 58 booth pada hari kedua. Terdiri dari booth kuliner dan produk kerajinan khas Indonesia. Selain itu, akan diramaikan juga dengan pertunjukan seni budaya serta cooking demo oleh Chef Yono dari Albany-New York,” bebernya.

Untuk mempromosikan produk kopi unggulan Indonesia, lanjut Nia, diadakan pula “Coffee Cupping”. Antara lain menampilkan kopi Banyuwangi, Flores Bajawa, Papua, Mandailing, Toraja dan Aceh Gayo.

“Dalam hal ini, Kemenpar mendukung promosi kopi dengan menyediakan 3 produk, yaitu kopi Banyuwangi, Flores Bajwa dan Papua. Beberapa pemerintah daerah juga akan berpartisipasi, diantaranya Jawa Barat, Manado, Tomohon dan Bitung,” ungkapnya.

Tak hanya kuliner, event ini juga untuk mempromosikan pariwisata serta seni budaya Indonesia ke warga Houston dan pengunjung dari kota-kota lain di Texas. Seperti Dallas, Austin, San Antonio, serta dari states terdekat, yaitu Oklahoma dan Louisiana.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memperkirakan, sedikitnya 2.000 pengunjung akan menghadiri event ini.

Terutama dari asosiasi lokal yang berasal dari Greater Houston, Chamber of Commerce, coffee addicts, fashion and jewelry enthusiasts, dan Diaspora.

Termasuk warga dari kota-kota terdekat seperti Dallas, Austin, San Antonio dan New Orleans, serta local Houstonians.

“Event ini rencananya akan dihadiri oleh 30 tamu VIP (tbc) yang terdiri dari Consular Corps, Walikota Houston, Houston Greater Partnership, President of Indonesian American Chamber of Commerce, dan para sponsor,” ujarnya.

Kemenpar sendiri hadir sebagai sponsor dan mendapatkan 2 buah booth berukuran 10×10 feet, dekor photo booth, serta penyediaan cinderamata umum dan eksklusif. “Kami juga melakukan promosi kopi dan kuliner Indonesia. Serta bekerjasama dengan ibu Vita Datau dari Tim Percepatan Pengembangan Wisata Belanja dan Kuliner,” jelasnya.

Menurut Arief, Amerika masuk dalam pasar utama pariwisata Indonesia. Tren pertumbuhannya positif dalam 5 tahun terakhir. Meski demikian, angka share-nya terbilang masih kecil. Sehingga, potensi pasar Amerika masih sangat besar untuk dapat ditarik untuk berkunjung ke Indonesia.

“Sepanjang tahun 2018, sektor pariwisata diharapkan mampu menarik 17 juta wisatawan asing. Termasuk dari Amerika sebanyak 380.000 wisman. Dengan event ini, mudah-mudahan outbound dari pasar Amerika dapat meningkat,” harapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *