Ini Dukungan Kementerian PUPR Membangun Destinasi Super Prioritas

oleh -818 views
oleh

JAKARTA – Percepatan pembangunan di lima destinasi super prioritas mendapat sokongan penuh sejumlah kementerian. Salah satunya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementerian ini siap membangun aksesibilitas menuju destinasi super prioritas.

Lima destinasi super prioritas yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo adalah Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo (NTT), Borobudur (Jateng-DIY), Likupang (Sulawesi Utara), dan Danau Toba Sumatera Utara).

“Kita memperbanyak aksesibilitas. Karena, wisatawan itu harus punya banyak pilihan, baik dari udara, laut, maupun darat,” Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rakornas III Pariwisata 2019 di Swissotel Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Selasa (10/9).

Keseriusan PUPR mendukung pengembangan destinasi super prioritas terlihat dari pekerjaan yang dilakukan. Anggarannya pun dikucurkan besar. Sesuai rekapitulasi Anggaran Infrastruktur PUPR pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional, diajukan total bantuan anggaran untuk tahun 2019 sebesar Rp1,7 triliun, dan tahun 2020 Rp7,1 triliun. Anggaran ini dibagi untuk membangun aksesibilitas penunjang baik itu jalan, bandara, dan penunjang lainnya.

“Untuk mendukung konektivitas jalan darat misalnya. Seluruh destinasi tersebut disokong pembangunan jalan yang mumpuni,” ucap Basuki.

Di Danau Toba, Kementerian PUPR memperbaiki jalan sepanjang 616,24 kilometer. Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun jalan baru, yaitu jalan elak Siantar, Silangit Muara, dan Balige. Jembatan Tano Ponggol juga menjadi bagian dari lingkup peningkatan konektivitas darat di Danau Toba.

Di Borobudur, Kementerian PUPR melakukan rekonstruksi jalan sepanjang 91,7 kilometer di lintas Kebumen-Purworejo-Karangnongko. Anggaran juga mencakup preservasi jalan di dua lintas sepanjang 131,76 kilometer.

Untuk mendukung akses ke KSPN Mandalika, Kementerian PUPR melakukan preservasi jalan di ruas Bandara Internasional Lombok (BIL)-Kuta (Mandalika) sepanjang 60,3 kilometer. Kementerian PUPR juga mengganti tiga jembatan masing-masing Jembatan Longken (100 meter), Jembatan Luk I (30 meter), dan Jembatan Sokong (120 meter).

Pada destinasi super prioritas paling Timur, Kementerian PUPR membangun jalan baru ruas Labuan Bajo-Terang-Pelabuhan Bari sepanjang 9,14 kilometer. Selain itu dilakukan preservasi jalan Labuan Bajo-Malwatar sepanjang 65,6 kilometer.

Di Likupang pun sama. Infrastruktur jalan sepanjang 31,5 kilometer dibangun menunjang jalan Bandara-Likupang sebagai prioritas utama.

Menteri Pariwisata Arief Yahya yang membuka acara Rakornas Pariwisata tersebut menyambut baik dukungan Kementerian PUPR. Karena jelas lima destinasi super prioritas merupakan bagian dari Sepuluh Bali Baru yang sedang dikembangkan oleh pemerintah guna menarik kunjungan turis asing.

Sektor pariwisata diharapkan menjadi andalan baru dalam mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini telah ditetapkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Tujuan Rakornas ini berdasarkan instruksi Presiden Jokowi, presiden meminta infrastruktur pariwisata haruslah tuntas di 2020. Tidak hanya instruksi, anggarannya pun diberikan. Makanya kita satukan langkah dalam Rakornas Pariwisata ini,” ungkap Menteri Pariwisata, Arief Yahya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *