Jambore Fotografi Nasional Promosikan Pariwisata Sumedang

oleh -1,131 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, SUMEDANG – Perhelatan akbar Jambore Fotografi Nasional sukses digelar di Kampung Toga, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu-Minggu (16-17/2). Kegiatan bergengsi ini mampu mempromosikan pariwisata Sumedang. Jambore ini didukung Kementerian Pariwisata serta Pemkab Sumedang melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) setempat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Sumedang Ahmad Munir, Komisi X DPR RI Ratih Sanggarwati, Sekkab Sumedang Suherman, Kepala Disbudparpora Sumedang Agus Sukandar, Kapolres Sumedang, sejumlah fotografer serta budayawan dan masyarakat sekitar.

Kepada Disbudparpora Sumedang Agus Sukandar mengatakan, Jambore Fotografi Nasional adalah bentuk sosialisasi dalam mempromosikan potensi Pariwisata Sumedang. Baik alam, seni, maupun budaya, dengan sentuhan kreativitas para pelaku ekonomi dan kreatif (ekraf). Sehingga, pelaku ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan kualitas SDM dalam mengemas promosi atraksi pariwisata melalui karya foto.

“Untuk memeriahkan acara, digelar juga 26 kesenian dan budaya, hingga kaulinan barudak lembur atau permainan tradisional. Ada juga program human interest, pameran foto, kolaborasi musik etnik Sunda, atraksi kuda silat, dan pameran produk unggulan ekonomi kreatif masyarakat setempat,” ujarnya, Minggu (17/2).

Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir menjelaskan, posisi Sumedang sebagai tuan rumah Jambore Fotografi Nasional, tentu sangat menguntungkan. Sebab, potensi branding wisata Sumedang terbuka lebar melalui karya foto profesional.

“Terima kasih kepada Kementerian Pariwisata karena telah mendukung secara penuh kegiatan ini, sehingga acara ini dapat berjalan lancar. Semoga event bergengsi ini menjadi calendar tahunan Sumedang, dan Kemenpar terus mendukung kegiatan pariwisata yang ada di Kabupaten Sumedang,” tuturnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani mengungkapkan, para peserta Jambore Fotografi Nasional akan dimanjakan dengan objek terbaik. Selain alamnya, Sumedang juga kaya dengan budaya. Nuansa tradisional ini memiliki karakter kuat dan detailnya juga luar biasa, sehingga dapat memacu adrenalin para fotografer.

Adapun objek fotografi dalam kegiatan ini, yaitu alam dan budaya. Seperti keindahan Kampung Toga, Bukit Toga, Kuda Renggong Kuda Silat, Seni Reak, Angklung Buhun, Tari Umbul, Lengser, Seni Buhun Tarawangsa Rancakalong, musik & tari Sakral Tayub, Seni Ketuk Tilu, Musik Jazz Etnik, dan Teater Kreatif Kaki Langit. Kemudian gula Aren, Kriya Batik, Kriya Ukir, dan prilaku budaya Sunda.

“Ada sekitar 500 fotografer dari 26 kabupaten/ kota di Jawa Barat yang ambil bagian. Selain Jawa Barat, peserta juga berasal dari Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, dan Papua,” bebernya.

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Adella Raung menerangkan, salah satu objek fotografi adalah Bukit Toga di kawasan Kampung Toga, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kampung Toga sendiri menyajikan beragam tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai objek wisata utama. Kampung ini sangat eksotis dengan nuansa perbukitan dan sawah.

Tak hanya itu, Kampung Toga juga menawarkan wisata dirgantara berupa gantole dan paralayang. Tempat ini pernah dijadikan venue paralayang saat PON dan Asian Games 2018. Terdapat beberapa titik termal yang bisa memengaruhi paralayang terbang lebih lama di udara

“Kawasan ini juga dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat menarik wisatawan. Di dalamnya terdapat 20 vila dengan berbagai pilihan tipe, danau buatan yang dikelilingi kebun buah, serta fasilitas outbound yang dilengkapi dengan sarana permainan seperti flying fox, paint ball, dan hi-roof,” urainya.

Anggota DPR RI Komisi X Ratih Sanggarwati mengaku siap mendukung pariwisata Sumedang agar lebih dikenal wisatawan. Menurutnya, keberadaan Bukit Toga juga bisa dimaksimalkan untuk sport tourism yang belakangan menjadi trend. Harus digencarkan promosi, sehingga masyarakat di luar atlet paralayang tahu tempat ini.

“Wisata alam Sumedang sangat menjanjikan. Daerahnya masih sangat asri dan memancarkan keindahan dari berbagai sisi. Kebun, sawah, bukit, danau dan lainnya menjadi sajian utuh yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga,” terangnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, fotografi adalah bagian penting dan tak bisa dipisahkan dari promosi pariwisata. Tanpa fotografi, promosi pariwisata sulit dilakukan. Karenanya, ia sangat mengapresiasi kegiatan Jambore Fotografi Nasional.

“Kebutuhan fotografi dulu dan sekarang pun agak bergeser. Dulu, orang memotret untuk dicetak dan disimpan atau dipajang. Sekarang orang memotret untuk di-share di Instagram, Facebook, dan Twitter. Terlebih para millenial yang hobi piknik ke tempat-tempat wisata. Secara tidak langsung, aktivitas itu telah membantu kami dalam mempromosikan destinasi di Indonesia,” tegasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *