Kangen Pasar Karetan? Minggu Datang Saja ke Radja Pendapa Camp di Kendal

oleh -1,630 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, KENDAL – Pasar Karetan Radja Pendapa Camp di Dusun Segrumung, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ddestinasi wisata Instagramable kreasi Generasi Pesona Indonesia (GenPI), Minggu (9/9) besok buka lagi loh. Pasar unik bernuansa tradisional-modern itu sudah siap menghipnotis wisatawan di pekan kedua September 2018.

“Jangan lupa ya ke Pasar Karetan, Minggu 9 September 2018,” ajak juragan Pasar Karetan Mei Kristanti, Sabtu (8/9).

Tempatnya memang kecil. Luasnya hanya 2,1 Ha. Lokasinya juga terpencil. Letaknya ada di tengah hutan karet. Tapi di dalamnya, menyimpan sejuta rindu dan kenangan.

Kalau tak percaya, silakan datang ke Pasar Karetan, Minggu (9/9). Di sana Anda akan menemukan beragam keseruan yang sulit didapatkan di daerah lain.

Spot swafoto atau selfie-nya banyak banget. Warung-warung tempo dulunya disetujui sangat artistik. Belum lagi aneka kuliner khas, seperti gendar pecel, bakso batok, bubur ketan durian, minuman dawet, gudek serta berbagai kuliner lain yang dijual oleh warga sekitar.

“Yang sudah pernah ke Pasar Karetan pasti akan kangen dan ingin kembali lagi ke sana,” tambahnya.

Bagaimana dengan yang ingin melihat musik? Ingin santai sambil mendengarkan harmoni nada yang enak didengar?

Nah, itu juga bisa didapatkan di Pasar Karetan. Ada panggung utama yang siap memanjakan pengunjung dengan hiburan musik.

Panggungnya berkonsep minimalis. Dijamin gaul. Ada spot foto dengan gantungan payung warna-warni yang bisa dinikmati di spot ini. Dijamin Instagramble! “Kira-kira kalau selfie di situ, kemudian di posting di media sosial, akan banyak dikomen dan di-like banyak netizen,” papar Mei.

Tak sampai di situ. Yang suka minum kopi, Anda bisa singgah sejenak di area dekat panggung dengan sajian kopi lokal khas Temanggung. Kopinya dijamin maknyos. Harganya pun nggak bikin kantong bolong.

Lantas bagaimana dengan yang bawa keluarga? Bawa banyak anak kecil?

“Ada ruang untuk anak-anak juga kok. Pasar Karetan juga punya wahana permainan tradisional kuno anak-anak, seperti bermain egrang, permainan dakon, gobak sodor hingga permainan tradisional lain. Semuanya sangat ramah anak,” ucap wanita berwajah oriental itu.

Yang masih merasakan euphoria Asian Games 2018, silakan langkahkan kaki wahana panahan. Di spot ini, pengunjung bisa menjajal olahraga bernilai sejarah itu.

“Kalau masih belum puas, pengunjung bisa menikmati pemandangan persawahan serta kolam ikan via gazebo yang dibangun. Tentunya panitia menyiapkan area foto yang menarik. Bagi yang ingin berteduh dan beristirahat, disiapkan sejumlah bangunan Pendapa Jawa yang dibangun dengan kayu jati asli nan instagramable,” urainya

Pasar Karetan yang di desain anak muda GenPI Jateng ini bukan sekedar tempat bertemu kuliner yang khas, langka, dan sensasional. Tetapi juga 1001 titik selfie yang ‘memaksa’ pengunjung mengeluarkan smartphone-nya dan memasang aplikasi kamera-nya. Menpar Arief Yahya pun sampai ikutan mengangkat emoji tiga jempol untuk Pasar Karetan.

“Itulah digital lifestyle anak-anak muda, selalu memikirkan impression, objek foto Instagrameble, interaktif, viral, trending topic, dan tema-tema khas online sosial media. Di mana ada objek anti mainstream, di situ mereka berkumpul,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Digital lifestyle itu, kata Menpar Arief Yahya, harus interaktif, berbasis online, bercerita dengan video, gambar, sedikit text, viral alias dari HP ke HP. Bukan lagi dari mulut ke mulut, karena mulut mereka adalah gadget, signal, dan wifi. “Bagus, konsep Pasar Karetan ini! Silakan datang Minggu pagi, 9 September 2018,” ajak Menpar Arief. (“)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *