Kehebohan Terjadi Saat Pelatihan SDM Pariwisata di UIN Antasari

oleh -6,417 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, BANJARMASIN – Kehebohan mewarnai Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan di Auditorium Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (7/2). Pelatihan digelar Kementerian Pariwisata, dan diikuti 275 mahasiswa dari 5 Fakultas yang ada di UIN Antasari.

Tanda-tanda kehebohan acara ini sudah terlihat sejak awal. Para mahasiswa sudah berkumpul disekitar gedung auditorium meski acara belum dimulai. Begitu pintu auditorium dibuka dan registrasi dilakukan, mereka dengan tertib mengantre.

Sesi materi pertama disampaikan Fransiskus Handoko dari Widyaiswara Kementerian Pariwisata, dan Wakil Rektor UIN Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Mida Mufidah. Suasana menjadi meriah kala Mida Mufidah meminta perwakilan mahasiswa mempresentasikan pariwisata Kalimantan Selatan.

Setelahnya, Mufidah mulai memberikan pembahasan. Mengenai mahasiswa adalah agen perubahan. Perubahan untuk lebih baik lagi.

“Bagaimana caranya kita bisa melakukan perubahan? Perubahan diawali dari diri kita sendiri. Dimulai dari spiritual, melalui iman dan takwa. Kemudian perubahan sosial, bagaimana hubungan dengan sesama manusia menjadi lebih baik. Setelah itu, barulah perubahan bisa dilakukan dan kita akan menjadi manusia yang lebih baik. Tapi harus dilengkapi juga dengan ilmu. Jangan sampai kalian menyebar hoax,” paparnya.

Mida Mufidah pun menyarankan agar para mahasiswa lebih banyak refreshing. Tujuannya, tak agar para mahasiswa mengenal destinasi di Banjarmasin.

“Sebagai agent of change, mahasiswa harus refreshing terlebih dahulu. Mengetahui destinasi wisata lebih dahulu. Dan mulai mempromosikan pariwisata Indonesia lewat media sosial. Manfaatkan gadget dengan baik,” katanya.

Suasana menjadi lebih seru usai istirahat. Tendi Nuralam dari Tim Percepatan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Budaya Kementarian Pariwisata, sukses menginspirasi para mahasiswa.

Pertama, Tendi meminta seluruh mahasiswa menuliskan destinasi yang ada di Kalimantan Selatan sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sudah ditentukan. Dan ada hadiahnya. Yaitu pulsa senilai Rp 100 ribu. Bisa dibayangkan betapa semangatnya para mahasiswa.

Tidak hanya sekali, Tendi juga meminta para mahasiswa menuliskan kuliner khas Kalimantan Selatan sebanyak-banyaknya. Ia kembali menyiapkan hadiah pulsa.

“Saya ingin teman-teman menyadari jika pariwisata adalah sektor yang menjanjikan. Karena sudah menjadi leading sector. Untuk itu, kuasai destinasi sekitar kalian dan kenalkan. Dengan itu, kalian sedang merintis jalan menjadi agen perubahan,” papar Tendi.

Kasubbid Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar Alfin Merancia, mengaku senang dengan antusiasnya para peserta.

“Kita senang sekali, karena sambutan mahasiswa UIN Antasari sangat luar biasa. Mereka sangat antusias. Terlihat jika para mahasiswa tertarik dengan pariwisata. Mereka mungkin baru tahu kalau mereka bisa berbuat sesuatu untuk pariwisata,” paparnya.

Pernyataan serupa disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani.

“Kita memang ingin mengenalkan pariwisata kepada mahasiswa yang bukan dari prodi pariwisata. Biar mereka tahu jika sektor ini sangat menjanjikan. Dan pariwisata Indonesia membutuhkan sosok-sosok handal dari kalangan mahasiswa,” papar Giri, didampingi Kabid Pengembangan SDM dan Sertifikasi Kompetensi Kemenpar Gunawan Wimbawa.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya, menilai mahasiswa mempunyai peran yang penting dalam pariwisata.

“Mahasiswa adalah akademisi yang masuk dalam pentahelix. Rumusnya ABCGM. Atau Academician, Business, Community, Government, Media. Mereka termasuk dalam semakin majunya pariwisata Indonesia. Untuk itu mahasiswa harus diberi pemahaman yang benar mengenai pariwisata,” papar Menpar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *