Kembangkan Glamping De Loano, BOB MoU dengan UGM dan 3 Investor

oleh -1,707 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, Purworejo – Pembukaan destinasi wisata baru Glamourus Camping (Glamping) De Loano di Purworejo, Kamis (14/2), menjadi moment istimewa. Selain dihadiri dan diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerjasama (MoU) antara Badan Otorita Borobudur (BOB), UGM, dan para investor.

Kabid Investasi Destinasi Pariwisata Kemenpar Mugiyanto mengatakan, untuk MoU antara BOB dengan Fakultas Biologi UGM dilakukan terkait kerjasama pengembangan flora dan fauna.

Sementara untuk MoU BOB dengan para investor, antara lain dengan PT Merpati Abadi Sejahtera tentang Pembangunan Hotel, serta dengan PT Sekarmas Nusantara tentang pembangunan resort, atraksi dan fasilitas rekreasi. Terakhir, MoU antara BOB dan PT Arta Prakarana tentang Glamping.

“Dari Badan Otorita Borobudur, penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Dirut BOB, Indah Juanita. Sementara dari para investor, juga dilakukan oleh masing-masing Dirut,” ujarnya.

Diakui Mugiyanto, untuk membangun destinasi tersebut memang dibutuhkan biaya yang sangat besar. Dengan adanya kerjasama ini, mudah-mudahan destinasi digital Glamping bisa cepat maju dan dikenal masyarakat secara luas. Apalagi, beragam fasilitas juga sudah tersedia. Mulai dari tenda camping untuk bermalam hingga spot-spot foto yang instagramable,” ujarnya.

Glamping De Loano adalah destinasi wisata yang dikelola Perhutani, bekerjasama dengan BOB dan melibatkan investor. Destinasi ini berada di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Loano, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan, atau secara administrasi masuk wilayah Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.

De Loano menyajikan panorama hutan Pinus seluas 309 hektare, dan dibangun dengan mengusung konsep Glamourus Camping atau Glamping untuk menarik wisatawan. Terdapat 11 tenda eksklusif yang disediakan bagi pengunjung. Satu tenda difungsikan sebagai mushola, dan 10 tenda lainnya digunakan untuk tempat menginap. Tenda inap sendiri masih terbagi atas 1 tenda VIP berkapasitas 4 orang, 9 tenda reguler masing-masing berkapasitas 6 orang. Tempat ini juga dilengkapi tourism information center, toilet umum, dan berbagai spot foto menarik.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Glamping De Loano adalah hasil sinergi dalam bentuk kerjasama usaha antara BOB dan Perhutani. Ia berharap, ke depan tempat ini dapat menjadi contoh lokasi wisata dengan konsep Glamping di Indonesia.

Menurutnya, 4 tahun berturut turut pariwisata Indonesia jadi sektor prioritas. Itu bukti komitmen presiden. Semua bukan sekadar wacana, tetapi benar-benar dijalankan on the track. Semua diperhatikan. Akses menuju destinasi, point to point, dari satu titik ke titik lain. Semua tersambung dengan moda transportasi yang semakin kuat.

“Tumbuhnya sektor pariwisata Indonesia juga didorong tingginya minat masyarakat melakukan perjalanan wisata. Terutama oleh generasi milenial. Hasil survei dari Alvara Research Center menyebut, 1 dari 3 generasi melenial Indonesia melakukan wisata minimal sekali dalam setahun,” jelasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *