Kemenpar Bakal Tancap Gas di Pameran TITF 2019 Bangkok

oleh -1,253 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus tancap gas memasarkan pariwisata Indonesia. Penetrasi pasar potensial dilakukan tanpa henti. Terbaru, Kemenpar akan mengikuti Thailand International Travel Fair (TITF) 2019, 13 – 17 Februari 2019 di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Thailand.

”Ini momentum yang sangat penting untuk bisa meraih pasar Thailand. pameran pariwisata ini menjadi referensi bagi warga Thailand dalam mencari alternatif tujuan wisata ke luar negeri,” kata Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani Mustafa, Jumat (8/2).

Thailand merupakan salah satu fokus pasar wisatawan mancanegara (wisman), khususnya ASEAN ke Indonesia. Thailand menduduki peringkat ke-4 setelah Singapura, Malaysia dan Filipina. Total kunjungan sepanjang tahun 2018 (Januari – Oktober 2018) sebanyak 92.467 wisman.

“Pada tahun 2019 ini, Kemenpar menargetkan wisman Thailand sebesar 150.000 kunjungan dari total target 20 juta kunjungan dari seluruh pasar mancanegara,” ungkap Rizki.

TITF merupakan bursa pariwisata internasional yang bersifat B to B dan B to C. Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun oleh Thai Travel Agent Association (TTAA), sebuah badan pemerintah yang berwenang dalam kegiatan kepariwisataan di seluruh Thailand. Kegiatan TITF ke-23 ini merupakan sarana promosi kepariwisataan dengan perkiraan pengunjung mencapai 400.000 orang.

Pameran ini diikuti oleh sekitar 282 exhibitors lokal dan international. Antara lain berasal dari Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Indonesia, Myanmar, Srilanka, China, India, Perancis, Jepang, Nepal, Oman, Afrika, Hongkong, Taiwan dan Bhutan.

“Ini kesempatan mempromosikan pariwisata outbound maupun jointly promoted tourism. Seperti kelompok insentif dari agen perjalanan, tempat wisata dan maskapai penerbangan. Selain itu mendorong bisnis pariwisata selama liburan sekolah di bulan Maret-Juli 2019,” kata Rizki.

Kali ini Kemenpar akan memboyong 5 Industri travel agent dan travel operator (TA/TO) dari Yogyakarta, Bali dan Kalimantan Tengah. Kemenpar juga membawa 1 Dinas Pariwisata yakni Yogyakarta.

Wonderful Indonesia akan menempati Booth Nomor M9 (1 booth) di Main Foyer dengan luas 35 m2. Di booth ini, akan ada aktivasi Pameran B to B dan B to C, Pelayanan Informasi Pariwisata, Minuman Khas dan Refreshment Corner serta Gimmick & Gift Redemption.

“Promosi yang selama ini bertitik berat di branding dan advertising, mulai bergeser ke selling. Branding sudah dilakukan gencar di tahun pertama, Advertising digeber tahun kedua. Tahun ketiga dan seterusnya sudah harus selling to the point,” tambah perempuan yang akrab disapa Kiki ini.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga angkat bicara terkait keikut sertaan Indonesia di TITF 2019. Ia mengatakan industri tourism itu mirip dengan telekomunikasi dan transportasi. Proximity atau kedekatan itu sangat menentukan sukses tidaknya sebuah program. Bisa kedekatan geografis atau jarak, juga bisa kedekatan budaya atau kultural.

“ASEAN itu ya dekat di jarak, juga akrab di budaya. Ini menjadi modal kita. Disamping itu akses penerbangan langsung pun sudah banyak. Saya yakin hasilnya akan positif,” kata Menpar Arief Yahya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *