Kemenpar Beri Pelatihan untuk 150 Balawisata Banten

oleh -1,302 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, BANTEN – Sebanyak 150 orang relawan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten, mendapat pelatihan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Dinas Pariwisata Provinsi Banten. Pelatihan dibagi menjadi 3 tahap.

Kepala Dinas Pariwisata Banten Eneng Nurcahyati, mengatakan, pelatihan tahap pertama dilakukan 21-25 Januari lalu. Pelatihan diikuti 50 orang. Kemudian tahap kedua, sedang berlangsung hingga 1 Februari nanti . sedangkan tahap ketiga, rencananya akan digelar akhir Februari.

“Pelatihan ini dilakukan selama lima hari dan berstandar nasional,” kata Eneng, Rabu (30/1).

Eneng menjelaskan, pelatihan tersebut akan menambah kemampuan para relawan penyelamat pariwisata pantai di Banten. Selain itu, jumla anggota Balawista Banten juga akan bertambah dari jumlah yang sebelumnya hanya 200 orang.

Sementara itu, Ketua Umum Balawista Banten Ade Ervin mengatakan, Balawista Banten melatih dan merekrut sekitar 150 relawan baru. Hal ini untuk membantu pemerintah melayani keselamatan terhadap wisatawan dan masyarakat yang berada di sekitar pantai.

Menurut Ade, program perekrutan relawan tersebut sepenuhnya difasilitasi pembiayaannya oleh Kementerian Pariwisata. Dalam perekrutan ini dilakukan pelatihan penyelamatan wisata pantai yang memiliki standar nasional.

“Pelatihan ini berstandar nasional, dilakukan selama lima hari atau sebanyak 60 jam pelajaran. Adapun materinya 85 persen praktek lapangan dan 15 persen pemahaman keorganisasian dan teori,” ungkapnya.

Ade mengatakan, peserta pelatihan berasal dari daerah di sekitar perairan Provinsi Banten. Namun prioritas utama di dua kabupaten yaitu Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang.

“Ini dilakukan sebagai dukungan Balawista kepada Pemerintah Provinsi Banten dalam masa recovery pasca bencana tsunami 22 Desember 2018 lalu,” imbuhnya.

Ade berharap setelah berakhirnya masa pelatihan bagi para relawan ini, akan mampu memberikan bantuan pelayanan keselamatan terhadap wisatawan dan masyarakat yang hendak berlibur ke kawasan wisata pantai di Provinsi Banten.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, program pelatihan ini merupakan bagian dari recovery destinasi Banten pasca tsunami. Sehingga semakin membuat nyaman wisatawan yang belibur ke Banten, khususnya kawasan Anyer dan Tanjung Lesung.

“Kemenpar mempunyai 3 startegi yang dilakukan di fase pemulihan. Program tersebut terdiri dari pemulihan SDM dan kelembagaan, pemulihan destinasi dan promosi di destinasi tidak terdampak. Ini bagian dari fase pemulihan destinasi. Dimana Kemenpar menambah SDM untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan,” ucap Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menambahkan, hal yang paling mudah untuk mengembalikan lagi kepercayaan wisatawan hingga investor adalah keteladanan dari Pemerintah. Diman Kemenpar akan terus mendorong seluruh stakeholder berperan aktif melakukan pemulihan, terutama badan pemerintahan.

“Hal yang sama saya lakukan pasca erupsi Gunung Agung di Bali. Saya mengundang pak Presiden Jokowi untuk datang ke Pantai Kuta. Tidak perlu banyak pidato, Bali cepat pulih. Begitu juga yang saya lakukan di Lombok. Poinnya adalah ketika pemerintah turun ke lapangan. Tidak perlu banyak bicara sudah pasti akan pulih. Baik dari wisatawan ataupun investor,” pungkas Menpar Arief Yahya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *