Kemenpar Bidik 4 Juta Wisman Lewat Wilayah Perbatasan

oleh -1,567 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pariwisata membidik target kunjungan 4 juta wisatawan mancanegara (wisman) lewat jalur perbatasan (crossborder). Target itu naik sekitar 20% dibanding tahun sebelumnya dari total target 20 juta wisman pada 2019.

“Tahun 2018, diperkirakan pariwisata perbatasan dapat menyumbang 18% dari total kunjungan wisman. Karena itu, tahun 2019 harus naik menjadi 20% atau sekitar 4 juta dari total 20 juta target wisman. Kita butuh kerjasama dan bergandengan tangan,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani Mustafa, Sabtu (2/2).

Rizki menambahkan, Kemenpar akan terus mendorong potensi pariwisata perbatasan atau crossborder. Implementasinya melalui program Joint Promotion. Misalnya dengan penyedia transportasi (ferry dan bus), event crossborder, hot deals, destinasi digital, dan mobile positioning data (MPD).

“Salah satu potensi wisata yang terus digarap oleh Kemenpar adalah crossborder. Karena, jenis wisata ini memiliki banyak peminat dari berbagai kalangan. Selain itu, wisata perbatasan menjadi jawaban ketika wisatawan menemui kesulitan dalam melakukan kegiatan wisata. Khususnya yang berada di dalam wilayah Indonesia,” paparnya.

Bagi pariwisata Indonesia, menggarap pasar wisman perbatasan sangat realistis. Apalagi Indonesia memiliki banyak daerah yang menjadi pintu masuk wisman dari negara tetangga. Baik dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Papua Nugini, maupun Timor Leste.

“Selain itu wisman dari negara tetangga memiliki kedekatan (proximity) secara geografis. Dengan kedekatan ini wisman lebih mudah, cepat, dan murah menjangkau destinasi kita. Belum lagi kedekatan kultural dan emosional. Ini peluang yang bisa kita maksimalkan,” ungkapnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya terus menggarap daerah perbatasan menjadi destinasi crossborder tourism. Crossborder tourism dinilai strategis untuk menciptakan kantong-kantong destinasi baru yang digerakkan melalui event. Maka wajar bila tren jumlah kunjungan wisman via crossborder terus meningkat.

“Pesan Pak Presiden Jokowi yakni menghidupkan ekonomi di daerah tertinggal, terluar, dan perbatasan yang selama 72 tahun Indonesia merdeka ini belum banyak tersentuh,” ujar Menpar Arief Yahya.

Ia melanjutkan, pariwisata bisa menjadi jembatan untuk mengembangkan perekonomian masyarakat. Benchmarking-nya pun ada. Eropa misalnya. Kunjungan wisman ke Paris bisa menembus 60 juta, Madrid 50 juta, London 40 juta dalam setahun mayoritas dari crossborder area.

“Kalau Eropa kejauhan, di Asia Tenggara contohnya juga ada. Singapura 15 juta, Malaysia 25 juta, dan Thailand 30 juta. Salah satu sumbangan yakni dari borderland tourism, jalur darat, tidak tergantung pada flight lagi,” jelas Menpar Arief Yahya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *