Kemenpar dan BNI Gelar Coaching Clinic KUR Sektor Pariwisata di Malang

oleh -1,185 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, MALANG – Dalam rangka menopang perekonomian masyarakat dan pembiayaan pelaku usaha pariwisata di 10 Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Bank BNI menggelar sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di museum Sengosari Krajan Klampok, Malang, Senin (18/2).

Sosialisasi KUR dan coaching clinic ini diikuti sejumlah pelaku usaha pariwisata dan UMKM yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tak kurang dari 75 pelaku UMKM yang terdiri dari para pengusaha Homestay, Jeep, Souvernir dan pelaku usaha lainnya tampak antusias mengikuti sosialisasi oleh narasumber dari pihak bank BNI.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program prioritas pemerintah dalam mendukung UMKM. Progam ini berupa kebijakan pemberian kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu/perseorangan, badan usaha, dan/atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan. Atau agunan tambahan belum cukup.

Dalam sektor pariwisata sendiri KUR dilakukan untuk mendorong pelaku UMKM agar memanfaatkan sejumlah pendanaan dalam upaya mengembangkan sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha. Terdapat 12 bidang usaha sektor pariwisata yang berlokasi di destinasi wisata yang diusulkan mendapatkan biaya KUR, diantaranya “Agen perjalanan wisata, Sanggar seni, Penyelenggaraan MICE (meeting, incentive, convention, exhibition). Selain itu juga penyediaan akomodasi, penyediaan makanan dan minuman, jasa informasi pariwisata, pengelolaan tempat wisata, jasa konsultan pariwisata, usaha jasa pramuwisata, wisata tirta, jasa transportasi pariwisata dan Industry kerajinan dan pusat oleh-oleh.

Sosialisasi dan coaching clinic pembiayaan KUR bagi para pelaku UMKM pariwisata ini merupakan langkah nyata Kemenpar untuk membantu menumbuhkan ekosistem pariwisata dalam pembiayaan dan permodalan yang terjangkau. Selain di proyeksikan sebagai pengembangan kawasan dari salah satu 10 destinasi pariwisata prioritas nasional yakni Bromo-Tengger-Semeru. Sosialisasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan sekitarnya.

Asisten Deputi Investasi Pariwisata, Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Hengky Manurung mengatakan, pihaknya berharap dapat memfasilitasi para pelaku UMKM pariwisata di kawasan Bromo Tengger Semeru untuk memperoleh informasi terkait akses permodalan KUR yang diberikan Pemerintah.

“Detail persyaratan untuk mengakses program penguatan modal KUR nantinya akan dijelaskan oleh pihak Bank, jadi silakan gunakan dengan baik peluang ini,” kata Hengky.

Hengky menambahkan, rencananya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari ditargetkan mampu mendatangkan 1 juta kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) setiap tahun. Oleh karenanya, suksesnya pembangunan KEK ini diharapkan mampu memberi dampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisman yang ditandai dengan adanya peningkatan durasi lama kunjungan dan tingkat pengeluaran wisman, sehingga pertumbuhan ekonomi di area Malang dan Bromo Tengger Semeru akan meningkat.

Untuk memastikan percepatan pembangunan KEK Singosari, Kemenpar terus berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya terkait dengan pengembangan aksesibilitas, amenitas, dan atraksi yang berkualitas.

“Sebelumnya kegiatan sosialisasi pemanfaatan KUR ini telah dilaksanakan di empat destinasi yang berbeda, yakni Humbang Hasundutan, Sumatera Utara; Magelang, Jawa Tengah; Kalianda, Lampung; dan Serang, Banten. Penyelenggaraan acara di empat destinasi tersebut memiliki misi yang sama yakni memacu para pelaku UMKM bidang pariwisata semakin produktif dalam meningkatkan usahanya,” Tambah Hengky.

Sementara itu menurut CEO BNI wilayah Malang, Wiwi Suprihatno suku bunga yang ditawarkan melalui program KUR dianggap sangat ringan karena para pelaku UMKM bidang pariwisata hanya perlu membayar bunga ringan sebesar 7% efektif pertahun atau setara dengan 3,79% flat pertahun.

Menurutnya, syarat untuk mengakses program KUR tersebut sangat mudah, selama debitur adalah seorang WNI dan telah menggeluti usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan maka permohonan pembiayaan KUR dapat diajukan. Selain itu, untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia, BNI Kanwil Malang tercatat telah menyalurkan KUR Pariwisata sebesar Rp.17,1 M kepada 65 debitur yang terbagi dalam sektor perdagangan dan jasa-jasa.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara yang turut hadir menyampaikan apresiasinya kepada Kemenpar yang telah memfasilitasi adanya kegiatan sosialisasi pemanfaatan KUR bagi para pelaku UMKM di area Bromo Tengger Semeru, khususnya di KEK Singosari.

“Kami berharap acara ini dapat membantu rekan-rekan pelaku UMKM pariwisata di Malang terkait kemudahan dalam mengakses KUR. Kini para pelaku UMKM tidak perlu resah dengan kendala modal, karena program KUR adalah salah satu solusi masalah permodalan yang ditawarkan oleh Pemerintah”, ungkap Made.

Disela acara sosialisasi dan coaching clinic diagendakan pula penandatanganan akad kredit oleh CEO BNI Wilayah Malang, Wiwi Suprihatno dengan debitur yang sudah memenuhi persyaratan dan melakukan penyaluran secara simbolis kepada 8 penerima KUR Pariwisata dengan jenis usaha homestay dan persewaan hardtop dengan pembiayaan mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 75 juta. Hal ini merupakan bentuk komitmen BNI dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya mengatakan jika pemanfaatan KUR ini sangat positif untuk mendukung tersedianya kebutuhan investasi pariwisata di Indonesia.

“Sampai tahun 2019, kebutuhan investasi pariwisata di Indonesia masih sangat besar seperti diperlukannya 120.000 kamar hotel, 15.000 restoran, 100 taman rekreasi bertaraf internasional, 100 operator penyelam, dll. Program KUR ini adalah solusi brilian untuk  meningkatkan investasi pariwisata di Indonesia. Oleh karena itu, saya ajak rekan-rekan pelaku UMKM pariwisata untuk memaksimalkan peluang istimewa ini.” terang Menpar Arief Yahya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *