Kemenpar Dukung Pengembangan Wisata Petualangan

oleh -1,060 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID– Kementerian Pariwisata mendukung upaya pengembangan destinasi wisata. Salah satunya, pengembangan wisata petualangan. Keseriusan Kemenpar dibuktikan dengan mendukung penyusunan rancangan kesepahaman pengembangan wisata petualangan, Jumat (30/11).

Penyusunan rancangan kesepahaman pengembangan wisata petualangan, dilakukan di Hotel Alila Jakarta Pusat. Atau bersamaan dengan rakernas IATTA ( Indonesian Adventure Travel Trade Assosiation).

Adapun jenis wisata petualangan adalah aktivitas fisik, Pertukaran budaya dan interaksi dengan lingkungan. Di Indonesia wisata petualangan dibagi menjadi 3 yaitu nusa (darat), tirta (danau sungai laut) dan dirga (udara).

Menurut Kabid Wisata Petualangan Kemenpar, Kusnoto, potensi wisata petualangan di Indonesia sangat tinggi.

“Wisata petualangan di Indonesia memiliki potensi menjadi destinasi bagi para wisatawan mancanegara. Khususnya wisatawan yang senang dengan genre petualangan. Untuk itu pelayanan di industri wisata petualangan perlu distandarisasi dan dikembangkan. Agar industri ini memiliki kelayakan sekaligus pelayanan standar dunia,” papar Kusnoto.

Pernyataan tidak jauh berbeda disampaikan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Petualangan Kemenpar, Amalia Yunita.

“Potensi wisata petualangan di Indonesia sungguh luar biasa. Baik wisata petualangan nusa, dirga dan tirta. Ketiga potensi ini ada disetiap wilayah di Indonesia. Bahkan saat ini banyak yang telah populer dan menjadi tujuan utama. Seperti Toraja, Kepulauan Seribu, Borobudur, Mandalika atau Cartenz Pyramid Papua,” terang Amalia.

Sedangkan Ketua Umum IATTA Cahyo Alkantana menyatakan diperlukan sosialisasi dan penetapan standar wisata petualangan. Baik standar produk, pelayanan dan pengelolaan.

“Melalui IATTA, wisata petualangan akan dikembangkan untuk mendukung pencapaian 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019. Sekaligus, membuka potensi serta lapangan kerja bagi masyarakat secara luas,” katanya.

Dukungan juga disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, dengan alam yang begitu mempesona, Indonesia sepantasnya memiliki destinasi wisata petualangan kelas dunia.

“Untuk mencapai hal itu, harus dilakukan penyusunan rancangan kesepahaman pengembangan wisata petualangan. Agar wisata petualangan memiliki standar. Tentukan juga jenis kriteria wisata, tahapan dan faktor kunci keberhasilan pengembangan destinasi petualangan. Namun jangan pernah melupakan keselamatan,” kata Menpar.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *