Kemenpar Gelar Bimtek Pengembangan Destinasi Pariwisata di Pariaman

oleh -1,256 views
oleh

SUARAJATIM.CO.ID, PARIAMAN – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Destinasi Regional I Area II. Kali ini yang disasar Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Bimtek membahas Penyusunan Kebijakan Dan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.

Narasumber yang dihadirkan antara lain Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional I Lokot Ahmad Enda, Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya Ary Hartanto, Peneliti Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan ITB Ina Herliana Koswara dan Sekretaris Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Pariaman Priyaldi.

Bimtek dibuka Walikota Pariaman Genius Umar. Dalam sambutannya, Genius Umar berharap peserta Bimtek memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerap ilmu sebanyak mungkin. Pasalnya, saat ini Pariaman sedang getol memajukan pariwisatanya.

“Tolong apa yang disampaikan para narasumber disimak baik-baik. Sebab ilmu beliau-beliau ini sangat penting dan sedang kita butuhkan karena kita sedang menggenangi sektor pariwisata,” ujar Genius.

Apa yang disampaikan Genius ini benar adanya. Pariwisata terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. Oleh karenanya, Pariaman sudah menyiapkan 47 calendar event pariwisata untuk tahun 2019.

Adapun yang menjadi unggulan tahun 2019 antara lain Pesona Pesta Pantai, Pesona Hoyak Tabuik, dan Pariaman Internathional Triathlon. Dia berharap Kemenpar membantu dalam hal promosi secara optimal.

Selain itu, Genius juga meminta dukungan Kemenpar mempromosikan wisata Kota Pariaman kepada dunia, khususnya mempromosikan Pesta budaya Tabuik ke tingkat internasional.

“Semoga Kemenpar membantu promosi event-event yang ada di Pariaman. Kami juga serius ingin kembangkan amenitas yang ada di Pariaman yaitu homestay agar pengunjung atraksi di sini tidak menginap di Padang lagi,” kata Genius.

Genius menjabarkan, kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman pada tahun 2017 mencapai 3.100.000 dan tahun 2018 meningkat menjadi 3.322.560 wisatawan.

“Dan untuk jumlah kunjungan wisatawan tahun 2019 ini kita ditargetkan bertambah 10 persen dari tahun sebelumnya. Kepada semua masyarakat harus mengetahui event-event yang ada dan kepada pelaku wisata selalu mempromosikan pariwisata Kota Pariaman di semua media sosial yang digunakan,” tegasnya.

Lokot Ahmad Enda mengatakan, Kota Pariaman harus memanfaatkan kedekatannya dengan Bandara Minangkabau. Disarankannya, perbanyak opsi aksesibilitas menuju Kota Pariaman.

“Bila perlu, kereta api yang ada, dibuatkan sekalian kereta api wisatanya. Dibuat saja satu atau dua gerbong, tiket harganya dua kali lipat, pasti ada peminatnya,” ujar Lokot didampingi Kepala Bidang Destinasi Area II (Sumbar dan Kepri) Desty Murniati.

Lokot juga mengimbau Pemda Pariaman agar tidak ragu-ragu meminta dukungan ke pusat. Apalagi, lanjutnya, Kemenpar juga punya Tim Percepatan Wisata Sumbar.

“Contohnya bila butuh membuat kegiatan pelatihan peningkatan SDM, kami ada bidang yang menanganinya. Karena akan lebih bagus lagi SDM pariwisata di Pariaman ini sudah tersertifikasi,” lanjut Lokot.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyarankan, agar wisata lebih sering disorot dunia internasional, Pemkot Pariaman mengangkat event wisata olahraga Pariaman Internasional Triathlon. Apalagi Pariaman juga sudah rutin menjadi tuan rumah Tour de Singkarak (TdS).

“Akan ada peserta dari luar negeri dan itu adalah promosi. Kita harapkan dengan adanya iven berkelas internasional, pariwisata Kota Pariaman makin dikenal,” ujanya.

Menpar Arief Yahya menambahkan, sport tourism seperti Tour de Singkarak tidak berdampak langsung pada meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat. Pelaksanaan event wisata olahraga tersebut akan memberikan dampak dalam jangka panjang.

“Peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat, termasuk Kota Pariaman memang tidak terlihat langsung pada hari H. Namun dengan banyaknya media yang mengeksplore seluruh aspek tentang, sebetulnya memberikan akses promosi kepada dunia,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *